Sebenarnya Abu Nawas menolaknya, namun karena para warga memaksa.
Baca Juga: Berikut Alasan Shin Tae-yong Pilih Turki Sebagai Lokasi TC Timnas Indonesia U20
Abu Nawas dijamu berbagai macam hidangan dan diperlakukan istimewa layaknya seorang Raja.
"Apa yang membuat kalian memperlakukanku sedemikian istimewa padahal kalian tidak mengenalku," tanya Abu Nawas
"Begini Tuan Syekh, dari penampilan Tuan Kami yakin kalau Tuan adalah ulama besar yang dikirim Allah SWT untuk membantu desa kami," jawab sang kepala desa.
"Memangnya apa yang menimpa desa kalian?," tanya Abu Nawas.
Baca Juga: Lirik Lagu Syubbanul Wathon yang Dinyanyikan Saat Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2022
"Sudah berbulan-bulan desa kami mengalami musim kemarau, tanaman-tanaman mati, air persediaan kami tinggal beberapa ember. Doakanlah desa kami wahai Tuan Syekh agar desa kami diturunkan hujan," jelas kepala desa.
Abu Nawas terdiam mendengar keluhan mereka, Ia juga berbulan-bulan tidak mandi dan bajunya sudah lama tidak dicuci padahal tujuannya ke sini untuk menumpang mandi.
Beberapa lama munculah ide cemerlang di otaknya