Abu Nawas pun segera menuruti permintaan terakhir sang ayah, Ia mencium kedua telinga ayahnya yang hanya bisa terbaring itu
"Bagaimana anakku, apakah sudah kau cium," tanya sang ayah.
"Sudah bapak," jawab Abu Nawas dengan nada yang halus.
"Ceritakan sejujurnya baunya kedua telingaku ini," kata sang ayah.
"Aduh Pak saya sangat heran telinga sebelah kanan Bapak berbau harum sekali, tetapi telinga sebelah kiriku baunya sangat busuk," jawab Abu Nawas terheran-heran.
"Anakku Abu Nawas, apakah engkau tahu penyebab itu bisa terjadi?," tanya sang ayah yang ingin menjelaskan sesuatu.
"Wahai bapakku ceritakan hal itu kepada anakmu ini," kata Abu Nawas.
Dengan keadaan yang semakin lemas itu Sang ayah lalu bercerita kepada Abu Nawas.