Abu Nawas Balas Dendam pada Raja Harun Al Rasyid, Diberi Kencing Dibalas Tinja, Dapat 100 Dinar Pula

- 12 September 2022, 22:33 WIB
Abu Nawas Balas Dendam pada Raja Harun Al Rasyid, Diberi Kencing Dibalas Tinja, Dapat 100 Dinar Pula
Abu Nawas Balas Dendam pada Raja Harun Al Rasyid, Diberi Kencing Dibalas Tinja, Dapat 100 Dinar Pula /youtube Hidayah Illahi/

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas dikenal sosok yang digambarkan memiliki banyak akal. Tingkahnya yang jenaka membuat tokoh sufi ini selalu ditunggu kisahnya.

Abu Nawas dilahirkan di kota Ahwaz, Persia atau Iran pada tahun 756 M. Kemudian meninggal pada tahun 814 M di Baghdad, Irak. Darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya.

Abu Nawas yang bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami hidup di zaman Harun Al Rasyid, khalifah Bani Abbasiyah di Baghdad, Irak.

Baca Juga: KISAH WALI SUFI Abu Nawas dan Ujian Berhadiah dari Raja Jin

Karena kecerdasan dan kecerdikannya, Abu Nawas dekat dengan Raja Harun Al Rasyid. Meskipun kadang membuat marah, tapi dalam kisahnya sang raja tetap kagum dengan pikiran-pikiran penggubah syair Al I'tiraf ini.

Berikut sebuah kisah menarik terkait kecerdasan dan kecerdikan Abu Nawas yaitu saat Abu Nawas membalas dendam perbuatan Raja Harun Al Rasyid.

Abu Nawas ini memang sangat lihai dalam menyelesaikan masalah. Tidak hanya lucu saja, akan tetapi juga bijaksana. Sehingga Abu Nawas tidak dapat dianggap enteng.

Baca Juga: KETAHUI Penataan Tank Ikan Channa Stewartii Sesuai Ukuran Tubuh, Berikut Penjelasannya

Raja sangat bangga memiliki warga seperti Abu Nawas. Namun Abu Nawas juga sangat menjengkelkan karena ulahnya yang selalu tidak tahu diri.

Oleh karena itu Baginda Raja Harun Al Rasyid tak pernah berhenti memeras otaknya untuk membalas Abu Nawas.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan Rabiul Awal diadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Sambil tersenyum Baginda Raja memutar otak hendak menguji Abu Nawas.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Launching Aplikasi CASN JUARA untuk Berlatih Ujian CPNS

"Awas ya kamu Abu Nawas, kali ini kamu pasti kena," pikir sang raja.

Acara Maulid Nabi pun tiba waktunya dan diselenggarakan di istana.

Pada saat itu semua pembesar negeri hadir. Para putra mahkota dari kerajaan sebelah termasuk pula Abu Nawas diundang untuk menghadiri acara tersebut.

Baca Juga: REKRUTMEN PANWASCAM Segera Dibuka, Berikut Pernyataan Anggota Bawaslu Herwyn Malonda

Dengan perintah raja, semua yang hadir di acara Maulid Nabi tersebut dipersilakan untuk berdiri. Kemudian disirami dengan air mawar yang menebarkan bau harum.

Kecuali Abu Nawas. Ia disiram dengan air kencing yang sangat bau.

Setelah disiram dengan air kencing tersebut, sadarlah Abu Nawas bahwa dirinya telah diipermalukan di depan para pembesar negeri. Ia pun memutar otak untuk membalas sang raja.

Baca Juga: Link Ujian Gamon Docs Google Form Lagi Tren di TikTok, Ukur Seberapa Kamu Gagal Move On dengan Mantan

"Baiklah hari ini Paduka telah memberi kuah tak sedap. Esok hari aku akan membalasnya dengan isinya," pikir Abu Nawas.

Sejak saat itu Abu Nawas tidak pernah menginjakkan kakinya di istana. Sehingga, raja pun menjadi rindu dibuatnya.

Ketika Raja memanggilnya ke istana, rupanya Abu Nawas tidak bersedia dengan alasan sakit yang membuat tubuhnya lemah lunglai.

Baca Juga: Link Ujian Gamon 2022 Docs Google Form, Segagal Apakah Kamu Move On? Nih Bocoran Soal dan Cara Memainkannya

Karena khawatir terjadi sesuatu dengan diri Abu Nawas, raja pun ingin menengoknya dengan ditemani beberapa petinggi kerajaan.

Begitu mendengar raja ke rumahnya, Abu Nawas yang dalam keadaan segar bugar itu pun langsung memasang aksi.

Matanya terpejam, badannya tergeletak lemah lunglai. Namun sebelum Abu Nawas beraksi demikian dia telah terlebih dahulu menyuruh istrinya menyiapkan obat ajaib yang berbentuk bulatan kecil.

Baca Juga: Gus Baha Murid Kesayangan Mbah Moen Bongkar RAHASIA BESAR Gus Dur dan Habib Luthfi Bin Yahya

Di antara bulatan obat ajaib itu terdapat dua butir yang dibubuhi tinja di dalamnya. Tak berapa lama kemudian Raja sudah di depan pintu rumah Abu Nawas.

"Wahai Abu Nawas apa yang kamu telan itu?," tanya raja.

"Inilah yang disebut obat ajaib. Resepnya hamba peroleh lewat mimpi tadi malam. Jika saya menelan 2 butir niscaya akan sembuh," jawab Abu Nawas yang terlentang dan segera bangun setelah menelan pil yang kedua.

Baca Juga: Progress Optimalkan Yellow Spot Ikan Channa Pulcra Ukuran Bawah 10cm, Warna Biru Tetap Stabil

"Kalau begitu aku juga mau minum obat ajaib itu," kata raja.

"Baiklah Tuanku Paduka berbaringlah dan pejamkan mata seperti hamba sekarang ini, tidak boleh duduk apalagi berdiri," kata Abu Nawas.

Baginda Raja pun menuruti perintah Abu Nawas. Begitu mata raja terpejam, Abu Nawas cepat-cepat memasukkan butiran obat ajaib yang telah dibubuhi tinja itu ke mulut Raja.

Baca Juga: Kisah Kiai Soelaiman Berdzikir Dalam Kuburan Batu Kapur Ulah Kekejaman PKI

Tiba-tiba saja Baginda Raja bangkit sambil membelalakkan matanya.

"Hai Abu Nawas engkau memberiku makan tinja ya," kata raja.

Maka Abu Nawas pun segera bersimpuh sambil memberi hormat kepada rajanya.

Baca Juga: Gus Dur Selalu Minta Pendapat Ajengan Ilyas Ruhiyat Sang Wali dari Tanah Sunda, Siapa Beliau?

"Wahai khalifah, dulu Baginda memberi hamba kuahnya, sekarang hamba memberi isinya. Jikalau Baginda tidak memberi hamba uang 100 Dinar, kejadian itu akan hamba ceritakan kepada khalayak ramai," kata Abu Nawas.

"Diamlah hai Abu Nawas. Jangan ngomong kepada siapa-siapa nanti aku akan memberimu uang 100 Dinar," kata raja.

Setelah itu raja dan semua pengikutnya kembali ke istana mereka menyiapkan sejumlah uang 100 Dinar untuk Abu Nawas.

Baca Juga: Kesaktian Gus Muwafiq saat Pelengseran Gus Dur Bikin Semua Orang Melongo

Demikian kisah kecerdikan Abu Nawas dalam menghadapi permasalahan. Wallahu a'lam bisshawab.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Al Fathan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah