Oleh karena itu, si pencuri mencoba bertahan di kota dengan ikut-ikutan menjadi peserta sayembara.
Dia semakin merasa aman saat berkumpul dengan peserta sayembara, dia sangat yakin kedoknya tidak akan terbongkar.
Namun begitu melihat hasil yang belum jelas terlihat dari sayembara, akhirnya saudagar mendesak sang hakim untuk mendatangkan Abu Nawas.
Baca Juga: KERAMAT ULAMA GUS BAHA yang Menggemparkan Ulama Dunia
Namun sayangnya, Abu Nawas pada hari itu sedang berada di damaskus, dan baru bisa pulang pada esok harinya.
Semua harapan kini bertumpu pada Abu Nawas, kasak-kusuk begitu gencar di kalangan warga, mereka menebak, Apakah Abu Nawas mampu menguak teka-teki tersebut.
Sementara itu si pencuri hatinya menjadi ciut, karena dia tahu bagaimana kemampuan abu Nawas dalam memecahkan masalah.
Pada keesokan harinya, Abu Nawas datang dengan membawa tongkat banyak sekali. Kemudian Abu Nawas membagikan tongkat-tongkat tersebut kepada semua yang hadir.
Baca Juga: KISAH WALI SUFI, Ide Gila Abu Nawas Memaksa Raja Rela Menjadi Pengemis
Abu Nawas berpesan, “Tongkat-tongkat ini sudah saya mantrai, kalian bawa pulang dan besok bawa kembali ke sini.” ucap Abu Nawas.