Lirik Lagu Sekuat Sesaki oleh Idgitaf, Mengisahkan Rasa Sakit yang Tidak Bisa Diungkapkan

- 6 Februari 2022, 22:14 WIB
Lirik Lagu Sekuat Sesaki oleh Idgitaf, Mengisahkan Rasa Sakit yang Tidak Bisa Diungkapkan
Lirik Lagu Sekuat Sesaki oleh Idgitaf, Mengisahkan Rasa Sakit yang Tidak Bisa Diungkapkan /tangkap layar dari kanal Youtube Idgitaf

PORTAL MAJALENGKA – Penyanyi cantik Idgitaf merilis lagu terbarunya yang berjudul Sekuat Sesakit. Tepatnya rilis pada 22 Januari 2022.

Lagu Sekuat Sesakit oleh Idgitaf mengisahkan kehidupan sehari-hari seseorang yang memiliki rasa bahagia begitu juga rasa sakit.

Namun di balik rasa sakitnya, tidak bisa diungkapkan ke khalayak umum sesuai judul lagunya; Sekuat Sesakit.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Dara Oleh Vidi Aldiano, Persembahan untuk sang Istri

Dilihat dari Portal Majalengka pada 6 Februari 2022 pukul 18.45 WIB, video klip lagu Sekuat Sesakit oleh penyanyi Idgitaf yang diunggah pada kanal YouTube, telah ditonton 206 ribu kali, 12 ribu like, dan 247 komentar.

Berikut lirik lagu Sekuat Sesakit oleh Idgitaf.

Kita berbagi cerita
Rerata cerita bahagia
Walau banyak rahasia
Hadirmu menambah asa

Kadang malu kadang sungkan
Sulit untuk ceritakan
Masa sulit kehidupan
Tapi kau terus bertahan

Baca Juga: Sedang Berlangsung Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Teja Paku Alam Kembali Jadi Dewa Penyelamat Gawang

Mungkin ini memang ahliku
Suka menipu
Beribu cara sembunyikan sendu
Seperti tupai yang melompat
Pasti akan jatuh
Tembok pertahananku rubuh

"Mengapa senyummu terus merekah?"
"Bukankah bebanmu begitu berat?"
"Bila ku diposisimu, ku tak akan bisa"
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"

Kita hidup di dunia
Paham betul tentang perasaan
Dalam gelap sendirian
Menanti tuk ditemukan

Baca Juga: Hasil Akhir Persebaya Surabaya vs Persipura Jayapura, Bajul Ijo Kerepotan tanpa Marukawa, Mutiara Hitam Menang

Mungkin ini memang ahliku
Suka menipu
Beribu cara sembunyikan sendu
(Sembunyikan sendu)
Seperti tupai yang melompat
Pasti akan jatuh
Tembok pertahananku rubuh

"Mengapa senyummu terus merekah?"
"Bukankah bebanmu begitu berat?"
"Bila ku diposisimu ku tak akan bisa"
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"

(Sesakit aku)
Sesakit aku
(Sesakit aku)
Sesakit aku
Sesakit aku

Baca Juga: Thariq dan Fuji Jadian, Ini Alasan yang Membuat H Faisal Belum Ingin Mantu

("Mengapa senyummu terus merekah?")
("Bukankah bebanmu begitu berat?")
("Bila ku diposisimu ku tak akan bisa")
Ku tak akan bisa
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"

("Mengapa senyummu terus merekah?")
Sesakit aku
("Bukankah bebanmu begitu berat?")
"Bila ku diposisimu ku tak akan bisa"
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"
("Kau tak sekuat sesakit aku")
"Kau tak sekuat sesakit aku"

Sesakit aku
("Mengapa senyummu terus merekah?")
Sekuat aku
("Bukankah bebanmu begitu berat?")
Sesakit aku. ***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah