Network
Pertama, Aldebaran telah menamukan kliping koran yang memberitakan kecelakaan. Dari berita itu Aldebaran merasa menemukan sedikit petunjuk penting.
Al juga menemukan catatan harian Hartawan Alfahri yang juga menjelaskan peristiwa maut yang menewaskan Sovia. Di dalam catatan itu Al juga mendapat sedikit petunjuk berharga.
Baca Juga: Humor Cak Lontong: Timnas Indonesia Lebih Hebat Dibandingkan Brazil, Jerman, dan Prancis
Apalagi setelah Al menemui Jeremy, wartawan yang dulu meliput kecelakaan. Dikatakan, Tama dan Sovia dibawa ke rumah sakit oleh Chandra, seorang pengusaha kayu asal Malang.
Tidak lama Al langsung menemui Pak Chandra yang ternyata ayah Nino. Karena peristiwa maut itu terjadi 29 tahun lalu, banyak ingatan Pak Chandra terhapus oleh waktu.
Namun begitu dia menuturkan satu cerita yang dijadikan clue oleh Aldebaran untuk membuka tabir berikutnya.
Baca Juga: PANAS PEREBUTAN IRFAN JAYA, Persib Bandung, Arema FC dan Bali United Saling Klaim
Aldebaran kian bersemangat dan kian yakin ayahnya, Hartawan Alfahri, tak seperti tuduhan orang yakni tidak bertanggung jawab karena membiarkan Tama dan Sovia yang menjadi korban kecelakaan. Padahal keduanya saat itu dalam keadaan mengenaskan.
Sebagaimana diketahui, Sovia merupakan ibu kandung Andin. Sedangkan Tama kini dikenal sebagai Irvan, paman Andin.
Bagaimana Aldebaran menyelesaikan dua persoalan sekaligus, yakni persoalan rumah tangganya setelah Andin kabur tanpa membantunya menyelidiki isu yang dilontarkan orang-orang, dan persoalan membuktikan bahwa ayahnya, Hartawan Alfahri, bukanlah orang yang tidak bertanggung jawab.
