Saat dilakukan pengetesan kesehatan, dokter justru melarang Dewa melanjutkan niatnya menjadi petarung. Menurut dokter Dewa mengalami sakit lambung yang dapat mendatangkan bahaya jika terkena serangan lawan.
Namun Dewa tetap ngotot. Dia mengatakan kepada dokter dirinya akan mewaspadai dan melindungi bagian perutnya dari serangan lawan.
Tanpa dapat dicegah, Dewa melakoni pertarungan demi pertarungan di MMA dan selalu berhasil menjadi pemenang sehingga tangga prestasi Dewa terus menanjak hingga tiba giliran Dewa harus memasuki babak final.
Di babak final ternyata Dewa harus berhadapan dengan Kevin yang licik. Padahal saat itu Dewa dalam keadaan cukup lemah karena pertarungan-pertarungan di babak sebelumnya.
Saat berhadapan dengan Dewa, Kevin melihat tangan Dewa selalu berada di dekat lambung kirinya. Kevin menduga Dewa memiliki kelemahan di bagian itu, maka bagian lambung kiri pula yang harus dihujani serangan.
Maka ketika babak final dimulai, Dewa keteteran menghadapi amukan Kevin yang tak ragu-ragu memanfaatkan kelemahan Dewa.
Serangan demi serangan Kevin ke bagian lambung kiri Dewa datang tak kenal henti sehingga membuat Dewa kerepotan harus menjaga bagian itu. Dewa tak sempat melakukan serangan balik ke Kevin.
Sambil tersenyum sadis Kevin terus melontarkan pukulan dan tendangan ke bagian lambung kiri Dewa yang dijaga sekuat tenaga.