Sepasang pengantin yang sedang melangsungkan pesta pernikahan, diobrak-abrik. Pengantin pria yang tampan diculik oleh anak buah Ratu Siluman.
Sebagai pendekar pembela keadilan, sontak Mandala turun laga. Satu per satu anak buah Ratu Siluman dihajar Mandala hingga babak belur. Beberapa di antaranya harus mati terkena sapuan tangan dan kaki Mandala yang berisi tenaga sakti.
Baca Juga: Anak Akidi Tio Terkait Kasus Dana Hibah Fiktif Penanggulangan Covid-19 Rp2 Triliun Diperiksa ke RSJ
Mandala dikeroyok namun pendekar itu tak kenal gentar. Dengan ilmunya yang tinggi Mandala menyapu perlawanan anak buah Ratu Siluman hingga sisanya melarikan diri.
Mandala berhasil mengusir anak buah Ratu Siluman namun tidak dapat menyelamatkan pengantin pria yang dibawa pergi.
Sebelum mengejar ke sarang Ratu Siluman, Mandal bermaksud sowan ke gurunya yakni Pendekar Abirawa.
Baca Juga: 3 Anak di Bawah Umur Asal Jawa Barat Dijual di Tempat Karaoke Kota Tegal
Namun di padepokan, Mandala menemukan Abirawa terluka oleh Banyujaga, muridnya yang berkhianat. Banyujaga justru berkomplot dengan Ratu Siluman untuk mendapatkan Golok Setan yang disimpan Abirawa.
Di zaman dahulu seorang empu menemukan batu istimewa yang jatuh dari langit. Batu itu dengan susah payah dibuat pedang sakti. Kesaktian pedang itu terbukti mampu membakar hangus pondok tempat pembuatan pedang.
Khawatir pedang pusaka itu jatuh ke tangan penjahat hingga makin membuat mereka tak terlawan, empu pembuat pedang menemui Abirawa dan menitipkan pedang sakti buatannya.