Network
Saat itu Nek Ratu dan Friska datang ke rumah Lula. Saat itu ada Lula dan Arman. Tidak lama kemudian datang Pasha.
Ketika Nek Ratu melarang dirinya mendekati Pasha, Lula merasa sedih dan terhina. Arman-lah yang bangkit menghadapi sesepuh keluarga Buwana yang kaya raya itu.
Arman menegaskan, bukan Lula yang mendekati Pasha namun Pasha yang mendekati Lula. Arman minta agar Nek Ratu tidak menghina keluarganya.
Namun Friska mengatakan, Lula tidak mendekati Pasha namun mengapa Arman membiarkan Lula didekati Pasha yang akan menikah dengannya.
Didorong kemarahan, Arman menyatakan sejak hari itu Pasha tidak diizinkannya menginjak rumahnya untuk bertemu Lula lagi. Friska pun tersenyum dan minta agar Arman menepati omongannya.
Saat itu pula datang Pasha. Di depan semua orang Pasha dengan berani mengatakan kepada Nek Ratu bahwa dirinya tidak akan menikah dengan Friska dengan alasan tidak cinta.
Nek Ratu pun emosi. Kepada Pasha dikatakannya, dirinya telah menyebarkan undangan pernikahan Pasha dan Friska. Jika acara itu dibatalkan, Nek Ratu mengaku akan mendapat malu.
Pasha tidak perduli. Dia tetap tegas mengatakan hanya mau menikah dengan Lula, tidak dengan perempuan lain. Mendengar bantahan Pasha, emosi Nek Ratu tak terkendali. Nek Ratu pingsan. Semua orang pun berusaha menolong sesepuh keluarga Buwana itu, kecuali Friska.
Friska tidak memberikan pertolongan. Dia malah langsung menegur Arman yang disebutnya orang tidak pandai memenuhi janji. Merasa disindir, Arman murka dan langsung mengusir Pasha. Arman juga melarang Pasha melanjutkan hubungan batin dengan Lula.
