Network
PORTAL MAJALENGKA -- Menyaksikan Sinetron Cinta Amara di SCTV mengingatkan pada framing anak tiri yang selalu mendapat perlakuan kasar dan tidak adil dari ibu tiri dan selalu dizalimi saudara tirinya.
Dalam Sinetron Cinta Amara digambarkan, bocah perempuan bernama Amara sebenarnya anak Alfandi yang kaya raya. Karena suatu masalah Amara harus berpisah dengan ayahnya.
Amara dibawa Burhan, kakeknya, lalu dititipkan kepada pasangan suami istri Herdy dan Wahida.
Sinetron Cinta Amara menggambarkan suatu peristiwa menyebabkan Herdy kini memiliki keterbatasan. Dia harus berjalan tertatih-tatih menggunakan bantuan penyangga tubuh karena salah satu kakinya mengalami cacat.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Amara SCTV 11 Agustus 2021, Ciara Brosnan Bikin Emak-emak Jatuh Hati
Keadaan itu membuat Herdy tidak mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Dalam Sinetron Cinta Amara, Wahida tak kenal henti memberikan tugas kepada Amara. Sejak mencuci baju, membersihkan rumah, beres-beres, hingga menjual roti untuk meringankan beban ekonomi.
Amara yang tabah menjalankan semua tugas dari Wahida. Meski di sekolah teman-teman kerap mengejeknya karena berjualan roti, Amara tetap menitipkan rotinya ke kantin.
Setelah memelihara Amara pasangan Herdy - Wahida memiliki anak, Erfika. Jika Amara selalu dibebani tugas-tugas, Wahida sebaliknya selalu memanjakan Erfika.
Baca Juga: Sinetron Cinta Amara 10 Agustus 2021: Gadis Kecil Penjual Roti yang Sebenarnya Anak Orang Kaya
Dalam perjalanan hidupnya, Amara sebenarnya telah bertemu dengan ayah dan ibu kandungnya. Namun tidak ada siapa pun yang tahu mereka adalah keluarga kandung.
Alfandi bertemu Amara karena menyelamatkan Radit, anak Alfandi dengan Ismi istrinya yang sekarang. Amara juga tidak tahu kalau Radit sebenarnya adalah adik tirinya dari ayah yang sama tapi beda ibu.
Karena menyelamatkan Radit dari suatu benturan dengan mobil, roti Amara tercecer. Alfandi memborong roti Amara sebagai ungkapan terima kasih.
Alfandi adalah pengusaha bakery yang sukses. Saat Alfandi mencicipi roti Amara yang masih dalam keadaan baik, Alfandi kaget.
Aroma dan tekstur roti Amara mengingatkannya pada karya seorang Chef yang kini telah meninggalkan perusahaannya.
Sementara itu Amara bertemu dengan Miranti, yang sebenarnya ibu kandungnya. Karena Amara setiap pagi mengambil roti di toko roti milik Miranti untuk dijual. Namun Miranti kini mengganti nama menjadi Tante Liza.
Di antara Alfandi dan Miranti terdapat persamaan, yakni merasakan kesan tersendiri saat memandang Amara. Kesan yang tidak dapat mereka peroleh ketika memandang anak-anak lain.
Alfandi dan Miranti tidak tahu, kesan itu timbul karena didorong naluri orang tua terhadap anak kandung.
Pada Cinta Amara episode 12 Agustus 2021, Erfika mengumbar kezaliman kepada Amara. Awalnya, Erfika minta agar Amara mengerjakan PR yang seharusnya dikerjakan Erfika.
Dia minta Amara mengerjakan itu di ruang baca sekolah. Saat Amara sedang mengerjakan PR milik Erfika, seorang guru memergoki.
Setelah tahu Amara mengerjakan PR yang seharusnya dikerjakan Erfika, guru menegur keduanya. Erfika beralasan tidak mengerjakan PR karena tadi malam dirinya merasa pusing sehingga tidak dapat berkonsentrasi.
Guru tidak dapat mempercayai keterangan Erfika. Guru menegur Erfika agar lebih rajin.
Baca Juga: Ikut Lomba Desain Tugu Pamulang Yuks, Hadiahnya Rp20 Juta, Cek Linknya di Sini
Merasa malu kepergok guru PR-nya dikerjakan oleh Amara, Erfika menyalahkan Amara. Menurutnya Amaralah yang menyebabkan Erfika mendapat malu karena ditegur guru. Erfika pun marah ke Amara.
Di rumah dia melampiaskan kemarahannya dengan membuat baju dan peralatan sekolah milik Amara ke halaman. Termasuk membuang kontainer plastik yang tiap hari dipakai Amara untuk menjual roti.
Wahida melihat Erfika sedang membuangi barang-barang milik Amara ke halaman. Wahida bertanya mengapa. Erfika membeberkan dirinya merasa malu ditegur guru karena kedapatan PR-nya dikerjakan Amara.
Menurut Erfika itu adalah cara Amara untuk mempermalukannya. Makanya Erfika sekarang membuangi barang Amara untuk melampiaskan dendam.
Wahida membenarkan tindakan Erfika. Beda dengan Herdy. Dia menegur Erfika yang bertindak keterlaluan terhadap Amara.
Namun Wahida menentang Herdy. Menurutnya tidak patut Herdy menegur anak kandungnya. Seharusnya Herdy menegur Amara yang telah membuat malu Erfika di sekolah.
Saat Herdy hendak meluruskan pandangan Wahida, perempuan itu justru mengatakan, semua persoalan terjadi karena Herdy sebagai kepala rumah tangga tidak mampu menafkahi keluarganya. Herdy langsung merasa terpojok. Batinnya terluka oleh ucapan Wahida.
Lain saat, Erfika menyuruh dua orang temannya untuk mengotori kembali lantai sekolah yang sedang dipel oleh Amara. Tentu saja karena lantai masih dalam keadaan basah menyebabkan kotoran di telapak sepatu melekat erat di lantai.
Baca Juga: Ganjil-genap, Mulai 16 Agustus Pengendara di Kota Cirebon Harus Selalu Ingat Tanggal
Amara sambil menahan tangis, minta agar teman-teman Erfika tidak mengganggunya. Namun saat itu juga muncul Erfika dan langsung mendamprat Amara.
Bahkan dengan kasar Erfika mendorong tubuh Amarah hingga terjatuh di lantai.
Sambil berurai air mata Amara memanjatkan doa agar Erfika mendapat ampunan. Amara juga berdoa agar Erfika mendapat kesadaran sehingga tidak lagi berbuat zalim kepadanya.
Catatan, Sinopsis Sinetron Cinta Amara diolah berdasarkan sumber-sumber tidak resmi dan bersifat prediksi. Diharapkan kedewasaan semua pihak untuk menyikapi perbedaan dengan versi tayangnya.***
