Baca Juga: Sinopsis Sinetron Buku Harian Seorang Istri: Dewa Kritis setelah Tercebur ke Jurang
Nek Ratu menyukai Friska dan memintanya tinggal di rumah Buwana. Tentu saja Friska setuju. Sebab dengan tinggal di rumah Buwana dirinya dapat dengan leluasa melakukan pendekatan kepada setiap anggota keluarga.
Ketika Nek Ratu sedang keluar rumah, Friska memasuki ruangan Nek Ratu dan mencari-cari dokumen penting perusahaan yang dapat dimanfaatkannya. Friska ingin mencuri dokumen penting itu.
Dewa merasa beruntung memiliki istri seperti Nana. Meski saat ini Dewa menjadi Satpam dengan penghasilan pas-pasan, Nana tetap bersyukur. Nana juga kerap menjadi motivator bagi Dewa.
Saat Dewa menabung sebagian penghasilannya, Nana juga menerima, meski dengan risiko konsumsinya berkurang drastis. Nana malah menyemangati Dewa yang menabung agar suatu saat memiliki modal usaha.
Menurut Nana, Dewa memang berbakat menjadi pengusaha. Buktinya, saat Buwana Corp dipimpin Dewa, perusahaan itu mengalami kemajuan yang pesat.
Meski Dewa sudah menyingkir dari keluarga dan perusahaan Buwana, upaya Kevin untuk mencelakai Dewa dan Nana tak kunjung usai. Ayla selalu mendukung Kevin.
Keduanya sering sengaja lewat di dekat tempat tinggal Dewa dengan menaiki mobil baru yang mentereng.
Kevin dan Ayla selalu memancing Dewa. Suatu saat Ayla dan Kevin mengolok-olok Dewa yang sudah mengenakan seragam Satpam.