2. Rujak Teplak
Berbeda dengan rujak pada umumnya, rujak teplak ini menggunakan anekan sayuran yang telah dikukus.
Biasanya sayuran wajib dari rujak teplak adalah lengguk atau daun ubi. Sambal yang dibuat pun berbeda, sambal rujak teplak cenderung pedas tanpa campuran kacang.
Cita rasa dari rujak teplak adalah pedas dan asin. Hingga kini rujak teplak masih mudah ditemukan. Rujak teplak ini cocok disantap dengan gorengan dan nasi panas.
Baca Juga: Jalur ke Lokasi Kebun Raya Kuningan yang Mirip Suasana Eropa, Tiketnya Hanya Rp4000
3. Blendung
Blendung adalah kuliner Tegal yang keberadaanya sudah cukup lama. Bahkan kini untuk menemukan penjual blendung cukup sulit. Blendung adalah makanan yang terbuat dari olahan jagung yang dikukus kemudian disajikan dalam pincukan daun pisang.
Blendung disajikan dengan parutan kelapa yang sudah diberi garam. Sehingga blendung ini memiliki cita rasa yang gurih dan asin. Meski sudah jarang ditemukan, blendung bisa dengan mudah dibuat sendiri tanpa harus mencari kepada penjual langsung.
4. Es Lontrong
Es lontrong ini sudah sangat legendaris dan terkenal hingga ke penjuru negri. Es lontrong adalah sejenis es campur namun isiannya adalah kacang hijau, cincau, bubur pacar, kolang kaling dan isian lain yang dicampur dengan santan dan gula aren. Es lontrong masih mudah ditemukan di sekitar alun-alun Tegal dan biasanya banyak juga yang berkeliling menjajakan es lontrong ini.
Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Majalengka Punya Mata Air Peninggalan Belanda Sejak 1930