Pantai Versus Gunung, Tujuan Wisata Tentukan Tipe Kepribadian? Begini Kata Psikologi

- 7 Februari 2021, 17:00 WIB
Kawasan pantai Mandalika yang menjadi salah satu destinasi wisata super Indonesia. (Kemenparekraf RI)
Kawasan pantai Mandalika yang menjadi salah satu destinasi wisata super Indonesia. (Kemenparekraf RI) /

PORTAL MAJALENGKA-Memilih tujuan lokasi liburan memang kerap berbeda setiap orang. Dari sekian banyak pilihan ada yang memilih berlibur ke pantai, gunung, atau sekadar belanja di mall. Hal itu tergantung kepribadian masing-masing.

Banyak anggapan bahwa keputusan untuk memilih tempat berlibur adalah salah satu cara untuk membaca tipe kepribadian.

Namun benarkah tipe kepribadian bisa di tebak hanya dengan mengetahui tujuan lokasi liburan yang paling sering di kunjungi?. 

Baca Juga: Mayat Pria Terapung di Sungai Ciwaringin Bikin Geger Warga Tegalgubug, Ini Ciri-cirinya

"Bisa dikatakan soal pemilihan tempat, sifatnya sangat individual," kata psikolog Mira Amir saat dihubungi ANTARA, Sabtu.

Tidak bisa dipastikan kelompok ekstrovert dijamin lebih menyukai pantai ketimbang gunung. Begitu pula sebaliknya. Semua kembali kepada pilihan masing-masing individu.

Konselor Employee Assistance Program di BUMN dan Lembaga Negara mengatakan," Anak kembar pun bisa preferensinya berbeda. Ada yang lebih senang gunung, ada yang lebih senang pantai."

Baca Juga: Bahaya Mengintai Jika Unggah Kartu Vaksinasi Covid-19

Termasuk dalam memilih penggunaan benda, setiap orang memiliki pilihan yang berbeda.

"Yang satu misalnya lebih suka naik mobil sport mahal, satu lagi lebih suka naik motor. Yang naik motor tidak tahu asyiknya naik mobil sport mahal bagaimana, sebaliknya dia juga enggak tahu apa kerennya naik motor."

Seseorang bisa diketahui tipe kepribadiannya dengan mengetahui faktor lain dalam berwisata seperti gaya berlibur. Ada yang lebih suka berlibur sendirian, tapi ada juga yang menyukai pergi bersama rombongan.

"Orang ekstrovert ketika ke gunung mungkin enggak sendirian, tapi ramai-ramai."

Baca Juga: Ridwan Kamil Dukung Digitalisasi Aksara Sunda Oleh PANDI

Baik gunung maupun pantai adalah bagian dari wisata alam yang jadi primadona selama pandemi COVID-19. Udara yang segar dan keindahan semesta jadi pelipur lara untuk orang-orang yang jenuh karena tidak bisa bepergian jauh akibat pandemi COVID-19.

Wisata alam merupakan salah satu tren liburan tahun 2021 di Tanah Air, kata Dosen Program Studi Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Dr. Diaz Pranita.

"Tren wisata 2021 lebih kepada kelompok kecil yang homogen, misalnya family atau korporasi. Tujuannya lebih ke wisata alam atau lebih banyak outdoor, menghindari tempat yang banyak kerumunan," kata Diaz kepada ANTARA melalui pesan singkat, Sabtu.

Baca Juga: KH Syukron Ma'mun: Sebaiknya Menag Ajak Kiai Kampung dalam Buat Kebijakan

Dalam seminar daring Tourism E-Talk Series bertema Wisata Minat Khusus dan Olahraga pada November lalu, Diaz mengatakan ada sembilan jenis wisata minat khusus yang semakin digandrungi di tengah pandemi COVID-19.

Pertama, Wisata Perdesaan, lalu Wisata Pendakian Gunung dan Olahraga Paralayang, Wisata Olahraga Marathon, Wisata Bahari Kapal Layar (yachting) dan Selam (diving).

Selanjutnya Wisata Olahraga Arung Jeram, Wisata Gua dan Paramotor, Ekowisata, Wisata Hantu dan Wisata Milenial (youth tourism), serta Wisata Relawan (voluntourism).

Sementara itu, pemerintah dalam program pengembangan pariwisata menetapkan lima destinasi super prioritas, yang meliputi Labuan Bajo, kemudian Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Selatan, serta Candi Borobudur di Jawa Tengah.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x