2 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pemilik Motor Injeksi Saat Menghidupkan dan Memanaskan Mesin

2 Juni 2024, 07:10 WIB
2 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pemilik Motor Injeksi Saat Menghidupkan dan Memanaskan Mesin /

PORTAL MAJALENGKA - Sepeda motor yang sudah dilengkapi dengan teknologi injeksi, berbeda dengan motor yang masih menggunakan karburator. Motor injeksi memiliki perangkat elektronik lebih rumit.

Berbeda dengan motor yang masih memakai sistem Karburator, motor dengan teknologi injeksi memiliki perangkat elektronik lebih rumit.

Dengan kondisi itu tentu ada hal baru yang mesti diperhatikan oleh pengendara atau pemilik motor injeksi dalam merawat dan cara menggunakannya.

Baca Juga: Kampus Merdeka Fair 2024 Kuatkan Gerakan MBKM Mandir

Masih banyak pengendara atau pemilik motor injeksi yang belum bisa meninggalkan kebiasaan lama mereka dengan motor karburatornya.

Cara Menghidupkan Motor Injeksi yang Benar

Beberapa pemilik motor injeksi masih sering langsung menyalakan mesin setelah kontak dihidupkan layaknya motor karburator. Demikian pula cara merawat saat memanaskan mesin motor injeksi mereka.

Padahal untuk menggunakan motor injeksi, idealnya setelah kontak dihidupkan tunggu hingga kondisi lampu indikator (injeksi) yang biasanya berkelir oranye pada speedometer mati dulu, atau dalam Istilah lain disebut setelah engine check.

Baca Juga: OJK, Bank NTT dan ILO luncurkan program literasi keuangan di perdesaan melalui program Desa EKI

Meski cara menghidupkan motor injeksi dengan cara tanpa harus menunggu lampu indikator mati tidak menimbulkan masalah serius. Namun akan lebih utama jika dilakukan dengan cara yang benar agar motor lebih awet.

Untuk dipahami ketika kontak dalam posisi "on", pompa bahan bakar belum bekerja optimal. Mesin motor tidak langsung bekerja di suhu optimum, karena itu, sistem pada motor butuh waktu untuk menyesuaikannya.

Dampak dari mesin yang langsung dinyalakan setelah kontak "on", salah satunya adalah penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros.

Baca Juga: Erick Thohir Penuhi Hak Pengemudi di JR Connexion Perum Damri

Di samping tenaga mesin motor juga tidak langsung bekerja maksimal, kadang juga sulit dinyalakan. Sebab, mesin belum menyesuaikan kondisi suhu mesin belum optimal.

Penting juga untuk diketahui, ketika motor dimatikan 'off,' maka sistem injeksi akan menyimpan data tersebut. Dan saat dihidupkan kembali tanpa menunggu indikator mati, maka data ketika dimatikan itulah yang akan kembali digunakan.

Karena itu ada baiknya ketika kontak 'On' biarkan saja sistem injeksi loading seperti komputer dulu, tunggu beberapa saat sampai lampu indikator injeksi mati baru mesin dinyalakan.

Baca Juga: HAPI Majalengka Dukung Didi Tasidi Jadi Jaksa Agung RI

Cara Memanaskan Motor Injeksi Tak Perlu Lama-lama

Cara memanaskan mesin sepeda motor injeksi juga seringkali kurang diperhatikan oleh pengendara atau pemiliknya. Mereka juga kadang masih terbiasa dengan motor karburatornya.

Sebaiknya saat memanaskan motor injeksi baik skutik atau batangan mestinya tidak perlu lama-lama.

Cukup 1-3 menit, sudah bisa digunakan. Perlu diingat motor injeksi ini sudah dilengkapi dengan perangkat ECU, jadi otomatis bisa menyesuaikan sendiri kebutuhan sirkulasi oli mesin dan pasokan bahan bakar. 

Baca Juga: Persib Bandung Tutup BRI Liga 1 Indonesia sebagai sang Juara, Kalahkan Madura United Agregat 6-1

Bahan bakar dan sistem pelumasan mesin telah bekerja sesuai setelan perangkat ECU tersebut. Suhu kerja mesin dan sirkulasi oli sudah terjadi sejak pertama kali mesin dihidupkan. Jadi pemanasan sudah cukup dilakukan 1-3 meniran.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler