INI PENYEBAB Air Akuarium Ikan Mas Koki Mutiara Jadi Berbusa, BEGINI Solusinya

6 Maret 2023, 20:57 WIB
Ilustrasi ikan mas koi di dalam akuarium. INI PENYEBAB Air Akuarium Ikan Mas Koki Mutiara Jadi Berbusa, BEGINI Solusinya /Pexels/Chait Goli

PORTAL MAJALENGKA-Tentu banyak di antara para aquaris kebingungan saat akuarium tempat pemelihara ikan mas koki mutiara yang dipenuhi busa.

Busa atau ada buih-buih tersebut biasanya lengket, kondisi ini tampak sangat mengganggu ikan mas koki mutiara untuk berenang.

Busa itu sulit pecah tidak seperti buih biasa, mereka mengumpul di dinding permukaan akuarium, sehingga mengganggu pandangan untuk menikmati kelucuan ikan mas koki mutiara saat diajak bermain.

Baca Juga: Beragam Manfaat Buah Semangka bagi Kesehatan, Salah Satunya Cegah Kanker Prostat

Terlihat kondisi yang jorok dan pastinya dapat mengganggu kesehatan ikan mas koki mutiara yang berada di dalam.

A. Penyebab air akuarium jadi berbusa

Berikut inilah beberapa faktor penyebab akuarium ikan mas koki mutiara atau lainnya jadi berbusa, diantaranya:

1. Menguras air akuarium secara total

Kondisi air dalam akuarium ikan mas koki mutiara atau apapun bakal mengalami pembuihan atau berbusa akibat penguasaan atau pergantian air baru full 100%.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini Manfaat Daun Buah Alpukat bagi Kesehatan Tubuh

Tentunya hal ini terbilang nekad atau sembrono, karena risiko dari tindakan ini sangat fatal, tidak hanya sekadar berbusa. Lebih berbahaya dari itu, tindakan ini dapat menyebabkan ikan mas koki mutiara ataupun lainnya bisa mati secara masal.

Ikan mas koki mutiara dalam akuarium yang dikuras total bakal kaget dengan kondisi perubahan parameter air secara drastis.

Jadi dalam proses pergantian air baru baiknya harus hati-hati. Lakukan dengan bertahap dan kalaupun sabgat dibutuhkan sebaiknya pertahanan 30% air lama dipertahankan, jangan sampai diganti total.

Baca Juga: Bawaslu Majalengka Sambangi Sejumlah Pabrik, Patroli Kawal Hak Pilih Pemilu 2024

Bisa saja kita menggantinya full 100% air baru, tetapi air penggantinya tersebut sudah dimasak atau diproses secara baik. Ditambah aquaris harus melakukan proses aklimasi dan juga karantina pada ikan yang airnya mau dikuras.

Jadi untuk menguras akuarium sebaiknya jangan full 100%, aquaris cukup ganti air baru minimal 50% atau 30% saja. Biar kondisi ikan tetap sehat dan air akuarium tidak berbusa.

2. Pergantian menyeluruh media filternya dengan yang baru

Hampir sama dengan poin diatas, pemasangan media filter menyeluruh juga dapat berakibat kurang baik terhadap kondisi air akuarium. Dan salah satunya berdampak timbulnya busa pada air.

Baca Juga: Objek Wisata Paramount Glamping Tenjo Laut Kuningan Buka Promo Ramadhan 2023

Tidak menjadi persoalan ketika air dalam akuarium cuma berupa buih atau busa biasa yang sebentar pecah.

Biasanya penggunaan media filter baru bisa mengakibatkan timbulnya busa lengket yang sulit pecah dan mengumpul kedinding akuarium.

Memang tidak salah kalau media filter itu harus diganti baik karena rusak atau memang sudah waktunya harus diganti.

Umumnya rata-rata pergantian dilakukan enam bulan sekali agar sistem kerja kembali lebih optimal.

Baca Juga: WOW! Daffa Rasya Sumawijaya Jadi MOTM Indonesia U20 vs Suriah U20, Ini Profil Sang Putra Majalengka

Risiko dadakan ganti media filter ini memang dapat menimbulkan busa karena biasanya media filter baru masih belum dihuni banyak bakteri baik.

Kadang kondisi bagian dalam media yang digunakan masih mengandung beberapa zat kimia yang menempel.

Dari pengalaman pribadi dan rekan aquaris, baiknya media filter yang bakal dijadikan pengganti sudah diaktifkan lebih dahulu.

Media filter dapat digunakan duku pada akuarium karantina atau untuk peoses masak air atau pengendapan air cadangan.

Baca Juga: Diwarnai Debut Pemain Primavera Mattia Zanotti, Inter Milan Sukses Kalahkan US Lecce

Dengan cara tersebut aquaris bisa mengetahui kekurangan dari sistem kerja media filter tersebut.

Lebih penting lagi beberapa bagian dari media filter sebelum dipakai dibersihkan dahulu, agar risiko zat-zat berbahaya tidak turut masuk dalam akuarium nantinya.

3. Terdapat ikan yang sedang sakit

Busa pada air akuarium bisa timbul akibat adanya ikan yang sedang sakit. Umumnya ikan yang sedang sakit mengeluarkan lendir dalam jumlah yang lebih banyak.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan air dalam akuarium mengental. Proses filter kemudian berdampak menghasilkan buih lengket dan sulit pecah yang menumpuk didinding kaca akuarium.

Baca Juga: MAU Ikan Koki Mas Mutiara Cepat Besar? Simak 4 Hal Penting Ini, Perhatikan Poin Terakhir

Jika ikan mas koki mutiara yang sakit tidak segera diambil untuk dikarantina, tentu kondisi air semakin buruk dan bisa berdampak mengganggu kesehatan ikan mas koki mutiara lainnya yang sehat.

4. Ada ikan yang mau bertelur

Salin dalam akuarium terdapat ikan yang sedang sakit, busa lengket dalam akuarium juga bisa ditimbulkan karena ada ikan mas koki mutiara yang mau bertelur.

Bisa jadi karena kondisi ikan yang bercampur antara jantan dan betina ada kemungkinan ikan mas koki mutiara betina bertelur.

Mereka berusaha membuat sarang dari busa-busa tersebut. Biasanya hal ini ditandai dengan air menjadi keruh dan tercium bau amis.

Baca Juga: CARA KARANTINA Ikan Mas Koki Mutiara Baru Datang atau yang Mau Pindah

Untuk memastikan kondisi ikan mas koki bertelur atau tidaknya coba cek saja dulu, periksa perut ikan tersebut barangkali memang benar mau bertelur.

Jika benar dipastikan kondisi ikan mas koki mutiara bertelur coba karantina dan carikan pasangan untuk proses pemijahan.

Nah, itulah beberapa penyebab yang dapat menyebabkan air dalam akuarium menjadi berbusa.

B. Solusi penanganan air akuarium ikan mas koki mutiara atau lainnya yang jadi berbusa

Secara garis besar penanganan pada kasus ini selain tindakan yang sudah dilakukan pada tiap penjelasan per poin.

Baca Juga: KEDIRI GEMPAR, Ditemukan Istana Naga Putri Mahkota Airlangga di Lubang Batu Raksasa

Aquaris bisa dengan memastikan dulu media filter yang digunakannya apakah sudah benar.

Dimana media filter yang baik harus menggunakan tiga sistem yakni mekanik, biologis, dan kimiawi.

Jika sudah kemudian lakukan pengurasan 30% air akuarium yang berbusa tersebut, menggantinya dengan air baru yang sudah diendapkan.

Lakukan pengurasan seperti di atas secara rutin selang per 2 hari sekali, sampai busa tersebut hilang.

Baca Juga: Wujudkan Pemilu Inklusif, Panwas Jatiwangi Pastikan Penyandang Disabilitas Terdaftar Sebagai Pemilih

Tidak ada salahnya menambahkan bakteri starter untuk membantu bakteri baik dalam air agar lebih cepat berkembang.

Sehingga kualitas air semakin normal dan tentu busa dalam akuarium tidak muncul kembali. Demikian semoga bermanfaat.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler