Ketahui Ciri-ciri Channa Limbata Stress, Penyebab dan Solusinya

3 Februari 2023, 22:00 WIB
Ciri-ciri Ikan Channa Limbata Stres /Tangkapan layar/Youtube FN Fish


PORTAL MAJALENGKA - Ikan channa limbata merupakan salah satu spesies gabus yang banyak tersebar di wilayah perairan Indonesia.

Channa limbata banyak ditemukan di aliran sungai pegunungan atau pesisir, rawa-rawa, dan Pesawaran.

Chana limbata punya warna tubuh abu-abu sampai hitam dengan fin biru kehijauan dan terdapat garis (rim) kuning kemerahan pada ujung fin ataupun ekornya.

Baca Juga: 5 Kuliner Khas Palembang yang Digemari Banyak Orang, Kamu Pasti Ketagihan

Channa jenis ini di masa-masa pandemi dulu sempat diterpa isu kurang enak, dikarenakan banyak klaim kematian pada jenis ini saat baru dibeli.

Hingga diketahui channa limbata yang masuk ke agen atau seller hasil tangkap alam dengan setrum.

Setelah mengalami harga anjlok nampaknya channa ini banyak diminati kembali oleh para Keeper karena kondisinya yang membaik.

 Baca Juga: Harga Tiket 4 Curug Populer di Majalengka, Murah Meriah Bisa Piknik Sekeluarga

Disamping sudah banyak yang berhasil membudidayakannya. Orang sudah jarang melakukan tangkap alam terhadap jenis channa ini.

Berkenaan dengan pemeliharaan jenis limbata ini, penulis ingin berbagi mengenai ciri-ciri channa limbata yang sedang alami stress.

Selain itu penulis juga pengin membagikan masalah penyebab dan juga cara penanganannya.

 Baca Juga: Segar dan Nikmat, Berikut Daftar 5 Minuman Khas Cirebon yang Jarang Diketahui

Biasanya chana limbata stres cenderung mager, badannya belang-belang dan bersikap pasif dan tidak responsif.

Bahkan lebih parahnya sirip ataupun ekor kuncup dan tidak mau makan yang bisa mengakibatkan sakit berkelanjutan

Jika sudah demikian channa limbata tersebut bisa dipastikan susah diapa-apakan apalagi buat dilatih.

 Baca Juga: Situs Purbakala Cipari Kuningan Patut Dikunjungi Wisatawan Pecinta Sejarah saat Libur Akhir Pekan

Menghadapi kondisi limbata stres seperti itu hal yang harus dilakukan keeper adalah dengan mengkarantinakan channa limbata untuk pemulihan fisik dan juga mental.

Pada umumnya channa limbata mengalami stres akibat kondisi sakit luka atau gagal adaptasi.

Untuk itu keeper baiknya segera mengambil beberapa tindakan penanganan dengan cara berikut.

 Baca Juga: Pulau Ini Mirip Onigashima One Piece, Masyarakatnya Terisolasi dan Berani Hidup di Tengah Gunung Berapi

Sediakan media karantina yang baik dan nyaman. Kualitas air dalam media tersebut harus dijaga dengan baik.

Tutup atau jauhkan dulu media karantina dari keramaian. Sertakan daun ketapang kering ke dalam media tersebut.

Untuk ketinggian air karantina cukup 10 cm-an. Dan air tersebut sudah dalam kondisi masak, yakni sudah diendapkan lebih awal.

 Baca Juga: Rekomendasi 5 Ide Bisnis Makanan dan Minuman yang Ramai Dicari saat Bulan Ramadhan

Kalau memang kondisi ikan luka atau sirlp mengalami sobek-sobek sebaiknya air karantina diberi garam satu sendok makan.

Pemberian garam ikan diharapkan dapat membersihkan bakteri atau parasit yang mungkin menempel pada ikan.

Garam ikan diberikan kedalam air karantina sebelum ikan dimasukkan ke dalam media, biarkan melarut.

 Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Jumat 3 Februari 2024

Persiapkan pula tank harian untuk tempat channa limbata nanti setelah selesai proses karantina.

Sama halnya dengan air yang digunakan dalam media karantina. Air yang digunakan lebih dahulu diendapkan, lebih lama lebih baik.

Lakukan setting tank sederhana, background belakang samping bisa ditutup dengan warna putih dan untuk dasarnya bisa dengan substrat pasir Malang merah.

 Baca Juga: OLEH-OLEH Khas Demak yang Wajib Kamu Bawa Pulang, Dijamin Rasanya Enak dan Mengecewakan

Untuk menjaga kebersihan air tank baiknya, tank harian dilengkapi dengan sistem filter.

Proses pemindahan dari tempat karantina harus dilakukan dengan aklimasi dulu.

Ikan channa limbata dari karantina kita masukkan dalam plastik yang berisi air dari media tersebut.

 Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Khas Pasuruan yang Tidak Boleh Dilewatkan, Rasanya Enak Banget!

Setelah itu plastik tersebut diikat kemudian dimasukan ke dalam tank atau akuarium yang telah dipersiapkan.

Setelah 5-10 menit diperkirakan suhu air di dalam plastik sama dengan suhu tank, plastik kemudian dibuka dan biarkan ikan keluar dengan sendirinya

Biarkan ikan tersebut adaptasi dulu dengan sendirinya selama beberapa hari secukupnya.

 Baca Juga: Cetak Gol di Laga Debut Liga 1 BRI, Egy Maulana Vikri Gagal Menangkan Dewa United atas Madura United

Lampu sebaiknya jangan dinyalakan dulu, ikan mungkin lebih nyaman gelap ketika berusaha adaptasi dengan lingkungan barunya.

Dalam pemberian pakan baik saat karantina atau saat adaptasi dalam tank harian. Untuk kondisi ikan yang sakit luka baiknya dikasih cacing.

Namun jika kondisi akut akibat gagal adaptasi awal, biarkan ikan dipuaskan saja sampai benar-benar kondisi ikan merasa lapar.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler