PORTAL MAJALENGKA - Ikan channa limbata merupakan salah satu jenis ikan gabus endemik yang banyak hidup dan tersebar di berbagai wilayah perairan tawar Indonesia.
Karenanya saat ini banyak para keeper yang ingin mendapatkan ikan channa limbata ini dengan cara berburu menangkap langsung dari alam.
Perburuan channa limbata ini banyak dilakukan di aliran-aliran sungai pegunungan maupun pesisir bahkan di pesawahan ataupun daerah rawa-rawa.
Baca Juga: Rahasia Ikan Channa Limbata Tampil Menawan: Rim Orange, Sirip Gondrong dan Tubuh Proporsional
Channa limbata hasil tangkapan langsung tersebut dalam dunia channa dikenal dengan istilah channa limbata WC (Wild Caught).
Keuntungan dari channa limbata WC ini tentunya tidak direpotkan dengan proses pembesaran ikan dan secara finansial terbilang hemat.
Namun demikian, di samping ada keuntungan sebagaimana disebutkan. Dalam pemeliharaan channa limbata hasil tangkapan langsung ini seorang keeper sering dihadapkan pada beberapa masalah.
Baca Juga: Nikita Mirzani Resmi Ditahan, Sahabatnya Fitri Salhuteru Angkat Suara Senggol Kapolri
Salah satu di antara masalahnya adalah kasus lepas lendir. Yakni sejenis kasus yang kerap dialami kebanyakan channa alam liar yang baru disimpan dalam akuarium pemeliharaan.
Kondisi lepas lendir pada channa limbata liar umumnya terjadi. Karena proses adaptasi ikan tersebut dengan kondisi lingkungan air baru dalam akuariumnya.
Kejadian lepas lendir ini biasanya karena faktor stress ataupun karena kondisi yang kurang cocok dengan kualitas air yang ada dalam akuarium tersebut.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 Lengkap dengan Cara Pasangnya
Lendir tersebut berwarna keputihan dan bisa dilihat langsung dengan mata telanjang. Keberadaannya cukup membuat ikan channa limbata terganggu.
Ikan channa limbata merasa tidak nyaman dan berusaha untuk melepaskannya dengan menggesekan tubuh ke dinding atau dasar akuarium.
Apabila kondisi demikian terus dibiarkan maka dikhawatirkan tubuh channa limbata tersebut bisa mengalami luka dan infeksi.
Baca Juga: Dana PIP Cair Oktober 2022, Cek Status Sebagai Penerima atau Tidak
Sebenarnya untuk mengatasi lepas lendir pada channa limbata ini bukan hal yang sulit. Kasus ini bisa ditangani dengan teknik karantina serta pengobatan antiseptik berupa acriflavine ataupun daun ketapang.
Persiapan karantina dilakukan dengan menggunakan tank atau akuarium terpisah. Air yang digunakan telebih dahulu diberi larutan acriflavine secukupnya serta daun ketapang kering satu atau dua lembar.
Sebelum ikan dimasukan terlebih dahulu diolesi acriflavine dengan menggunakan kapas ataupun tisu secukupnya. Setelah dioles merata kemudian channa limbata tersebut dimasukan ke tangki karantina yang telah disiapkan.
Baca Juga: PKH Tahap 4 Masih Cair di Akhir Oktober 2022, Buruan Cek Nama di Sini
Hal yang perlu diperhatikan selama channa dalam proses pengkarantinaan, sebaiknya harus tetap diberi asupan makanan. Pemberian pakan cukup sekali sehari dengan porsi sedang.
Hal ini bertujuan agar channa limbata tidak terlalu banyak buang air yang dapat membuat tangki karantina menjadi cepat kotor.
Kualitas air dalam akuarium karantina harus terus dijaga. Setelah pemberian pakan sebaikanya filter dalam akurium bisa diaktifkan. Ataupun kalau tidak ada, bisa dilakukan dengan sifon manual saja.
Baca Juga: Bansos BPNT Cair November 2022 Mendatang, Berikut Cara Cek Penerima di Cekbansos.kemensos.go.id
Jika kondisi tubuh channa limbata tidak ada luka. Biasanya dalam seminggu kasus lepas lendir ini pun akan sembuh. Kondisinya akan kembali sehat seperti semula.
Adapun jika kondisi channa sampai mengalami luka maka sebaiknya beri pakan cacing tanah. Jenis pakan ini mengandung protein tinggi sangat cocok dan efektif untuk mempercepat pemulihan luka pada ikan channa.***