Senin Pagi, Rupiah Menguat 0,31 Persen

- 7 September 2020, 11:15 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan sejumlah mata uang Asia serta dunia sedikit menguat.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan sejumlah mata uang Asia serta dunia sedikit menguat. /ANTARA/ANTARA/KARTIKA MAHAYADNYA

“Selain itu, masih ada kekhawatiran tentang kekuatan pertumbuhan ekonomi AS,” sambungnya.

Salah satu ukuran kekuatan pemulihan AS adalah pasar tenaga kerja. Data yang akan dirilis Jumat malam nanti diperkirakan akan menunjukkan gaji nonpertanian AS tumbuh sebesar 1,4 juta pekerjaan pada Agustus, lebih lambat dari 1,76 juta pekerjaan yang dibuat di bulan sebelumnya.

Lapangan kerja AS diperkirakan masih akan berada sekitar 11,5 juta di bawah tingkat sebelum pandemic.

Baca Juga: Dana Bergulir PEN untuk Koperasi Rp670 Miliar

Pertumbuhan yang melambat dapat menambah tekanan pada pembuat kebijakan AS, untuk memulai kembali negosiasi yang macet untuk paket fiskal lain.

Dari eksternal lainnya, tidak ada kemajuan dalam negosiasi perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa.

Pejabat senior Inggris melihat hanya kemungkinan 30-40 persen akan ada perjanjian perdagangan Brexit dengan Uni Eropa, karena kebuntuan atas aturan bantuan negara.

Dari domestik, pemerintah kembali mewacanakan amandemen Undang-undang (UU) BI. Salah satu opsi yang ada adalah kembalinya Dewan Moneter seperti masa Orde Baru.

Baca Juga: Peluncuran iPhone 12 Diprediksi Tertunda

“Strategi bauran yang sudah dijalankan pemerintah dan Bank Indonesia yang dulu begitu ampuh telah mendapat ujian, setelah pandemi berubah menjadi tumpul,” ujar Ibrahim.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah