Network
PORTAL MAJALENGKA - Di tengah pandemi Covid-19, berbelanja lewat e-commerce atau belanja daring menjadi pilihan lebih populer demi memenuhi kebutuhan tanpa menginjakkan kaki ke luar.
Namun, kemudahan belanja daring atau e-commerce itu bisa berujung kebablasan bila tidak pintar-pintar menahan diri dari godaan berbelanja barang yang tak perlu.
Sehingga mengevaluasi keuangan dan belajar dari kesalahan tahun lalu bisa menjadi satu hal yang dilakukan dalam menyambut 2021, termasuk mengatur alokasi belanja daring atau e-commerce.
Baca Juga: Gedung DPR Dijual di Aplikasi Belanja Online
Konsultan keuangan dari Zap Finance, Arief Budiman, dalam Instagram live beberapa waktu lalu mengungkapkan kiat agar belanja daring tidak kebablasan.
“Sebenarnya tidak salah belanja online, tapi masalahnya kita sudah budget-in apa belum? Kalau sudah di-budget-in, why not kita melakukan spending?” ujarnya.
Sebelum pandemi, mungkin sudah punya anggaran untuk membeli ini dan itu di pusat perbelanjaan secara langsung.
Baca Juga: Turun Hampir 80 Persen, Candi Borobudur Hanya Dikunjungi 996 Ribu Wisatawan
Mengingat kondisi yang tidak memungkinkan untuk pergi sesuka hati ke luar rumah seperti dulu, anggaran untuk belanja secara offline bisa dialihkan untuk belanja daring.
