Kalimat itu bisa menjadi peringatan agar kamu enggak mengganggunya untuk sementara waktu, sampai mood-nya kembali baik.
Baca Juga: Dugaan Korupsi PD SMU, Kejari Majalengka Belum Periksa Mantan Bupati
3. Wasit Ga Adil
Selain itu, ada sebagian yang ngasih alasan kaya gini, mungkin mereka pikir wasitnya asal Indonesia kali ya. Lagian mau protes ke wasitnya gimana pun juga, tetep aja dia gak bakal denger.
Tapi kalau dia tetep ngotot nyalahin wasit, kamu jawab saja wasit tetap punya otoritas terhadap jalannya pertandingan.
Peluit di mulutnya adalah aturan yang dikristalkan. Seperti palu pada hakim.
Baca Juga: Bikin Uang Sendiri, Polres Garut Panggil 4 Orang Anggota Paguyuban tunggul Rahayu
Orang bisa berdebat apakah itu pelanggaran atau tidak, atau apakah pelanggaran semacam itu layak diberi hukuman dengan tendangan penalti.
Tidak semua pelanggaran di kotak penalti harus dihukum penalti. Wasit punya pertimbangan.
Atau kalau masih ngotot sekalian saja bilang, Iya wasitnya sudah saya suap. puas?