Majalengka Mulai Dihantui Masalah Klasik Bernama Banjir

- 10 Januari 2021, 05:00 WIB
Hasanudin, Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Hasanudin, Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon /

Baca Juga: Melly Goeslaw Rilis Lagu Hits Mendiang Ayah, Sio Mama

Kondisi Banjir di areal sawah Tujuh Desa se Kecamatan Jatitujuh
Kondisi Banjir di areal sawah Tujuh Desa se Kecamatan Jatitujuh

Baca Juga: Jangan Takut, Kasus Alergi Setelah Vaksinasi Covid-19 Sangat Jarang dan Bisa Ditangani

Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan air lantaran curah hujan yang diatas normal, perubahan suhu, tanggul, atau bendungan yang bobol, pencairan es (kutub) yang cepat, atau terhambatnya aliran air ditempat lain.

Penyebab terjadinya banjir di antaranya pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Biasanya sampah dibuang di tempat-tempat umum dan sungai.

Pembuangan sampah di sungai membuat hambatan yang serius pada aliran sungai dan selanjutnya air sungai meluap dan menyebabkan banjir.

Baca Juga: Tips Cegah Data Pribadi Terus Jadi Target Kejahatan

Kebiasaan masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai adalah membuang segala hasil dari koonsumsi aktivitas sehari-harinya di sungai.

Meskipun banjir telah menjadi bencana alam musiman yang terjadi setiap tahunnya, serta faktor-faktor terjadinya banjir yang sulit dihilangkan, namun bukan berarti banjir tidak dapat dicegah dan ditanggulangi.

Baca Juga: Ada Penampakan di Pulau Laki, Diduga Kabel dan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x