PORTAL MAJALENGKA - Ramadhan 1444 H semakin mendekat ke ujung sekaligus mengingatkan kewajiban lain yakni zakat fitrah. Pada Senin,17 April 2023 waktu Imsakiyah memasuki hari ke-26.
Seperti biasa jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H hari ke-26 wilayah Majalengka, Indramayu dan Kuningan ini juga diinformasikan waktu makan sahur dan waktu sholat.
Untuk waktu Imsakiyah Ramadhan 1444 H hari ke-26 wilayah sekitar Majalengka, Indramayu dan Kuningan dikutip dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.
Baca Juga: Tempat Penukaran UANG BARU untuk Lebaran Idul Fitri 2023, di Majalengka Juga Bisa!
Terkait waktu Imsakiyah ini kami juga sedikit tambahkan ulasan mengenai kriteria beras atau bahan makanan pokok lainnya yang akan digunakan untuk bayar zakat fitrah.
Dari semua informasi yang disajikan semoga dapat memberi manfaat. Terutama bagi umat muslim yang berada di sekitar Majalengka, Indramayu dan Kuningan.
Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat
Kabupaten Majalengka
Imsak: 04.23 WIB
Subuh: 04.33 WIB
Dzuhur: 11.50 WIB
Ashar: 15.09 WIB
Maghrib: 17.48 WIB
Isya: 18.58 WIB
Kabupaten Indramayu
Imsak: 04.22 WIB
Subuh: 04.32 WIB
Dzuhur: 11.50 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.48 WIB
Isya: 18.58 WIB
Kabupaten Kuningan
Imsak: 04.22 WIB
Subuh: 04.32 WIB
Dzuhur: 11.50 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.48 WIB
Isya: 18.58 WIB
Kriteria beras atau bahan makanan pokok zakat fitrah
Selain puasa, salah satu kewajiban lain bagi seorang muslim di bulan Ramadhan adalah membayar zakat fitrah.
Untuk membayarkan zakat fitrah ini tentu diperlukan beras atau bahan makanan pokok lainnya. Adapun kriteria beras atau bahan makanan pokok lainnya yang bisa dibayarkan memiliki beberapa persyaratan.
Dalam beberapa keterangan kitab fikih dijelaskan bahwasanya syarat bahan makanan yang dikeluarkan untuk zakat fitrah adalah harus tidak mengandung cacat.
Baca Juga: 2 Kali Blunder Bek, Persib Telan Kekalahan Saat Jamu Persikabo di Laga Perpisahan I Made Wirawan
Untuk mengetahui batasan kriteria bahan makanan yang tidak mengandung cacat di sini lebih jelasnya dapat dilihat dalam kitab Kifayatul Akhyar Juz 1, halaman 189 sebagai berikut:
وَاعْلَم أَن شَرط الْمخْرج أَن لَا يكون مسوساً وَلَا معيبا كَالَّذي لحقه مَاء أَو نداوة الأَرْض وَنَحْو ذَلِك كالعتيق الْمُتَغَيّر اللَّوْن والرائحة وَكَذَا المدود. اھ
Artinya: “Ketahuilah, bahwa syarat bahan makanan yang dikeluarkan untuk zakat fitrah harus tidak jelek dan tidak cacat. Seperti bahan makanan yang terkena air atau terkena tanah yang berair dan lain sebagainya. Demikian juga makanan yang sudah berubah warna dan baunya. Demikian juga tidak boleh yang berulat."
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa kriteria syarat bahan makanan pokok yang boleh untuk zakat fitrah adalah yang tidak mengandung cacat.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa bahan makanan pokok tersebut harus dalam kondisi tidak terkena air, tanah ataupun kotoran lainnya.
Di samping juga bahan makanan itu pun masih dalam kondisi baik tidak berubah warna ataupun baunya dan juga tidak bergulat.
Baca Juga: 7 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW dan Sangat Dianjurkan Ulama
Dikarenakan zakat fitrah tersebut akan diberikan dan dimanfaatkan orang lain, maka sebaiknya harus dengan mutu yang baik. Bahkan sangat diutamakan yang terbaik, segaimana dijelaskan dalam penggalan beberapa kitab fikih berikut:
و الواجب صاع سليم من العيب من غالب قوت البلد
Artinya: “Yang wajib adalah mengeluarkan satu sha’ beras yang selamat dari cacat."
و يجزئ القوت الاعلى عن القوت الادنى لانه زاد خيرا و لا عكسه لنقصه عن الحق
Artinya: “Dan mencukupi sebagai zakat fitrah makanan pokok berkualitas tinggi sebagai ganti dari makanan kualitas rendah, karena menambah terhadap kebaikan, tidak sebaliknya karena kurangnya dari hak yang wajib dipenuhi.”
Demikian penjelasan mengenai kriteria bahan makanan pokok yang akan dibayarkan sebagai zakat fitrah. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.***