Apa yang dirindukannya ternyata berbeda dengan kenyataan, penantian panjang berbuah rasa kecewa mendalam.
Hal itu digambarkan Toto S, dalam liriknya yang distilahkan dengan "Ibarat kembang cukule ning waktu, Bli tambah mekar malah akhire layu."
Baca Juga: 6 Bangunan Bersejarah Peninggalan Masa Penjajahan yang Masih Berdiri Kokoh dan Estetik di Indramayu
Maksud dari lirik tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih, "umpama bunga ditanam diatas batu, (Tentu) bunga tersebut tidak akan bisa bertunas dan tumbuh justru malah bakal mati dan layu."
Lirik Tangisan Rindu
Baik, untuk dapat memahami lagu Tangisan Rindu ini, silahkan simak terjemahan lirik berikut.
Lirik Tangisan Rindu
Vok. Itih S.
Cipt. Toto S.
Ning wayah bengi sun dodok dewekan
(Di tengah malam, aku duduk sendirian)
Pikir melayang kelingan pujaan
(Pikiran melayang teringat pujaan (hati))
Tangisan rindu ora kenyataan
(Tangisan rindu tidak (berbuah) nyata)
Sebab kien mung tinggal kenangan
(Sebab kini tinggal kenangan belaka)
Ibarat kembang cukule ning watu
(Ibarat bunga tumbuh di batu)
Bli tambah mekar malah akhire layu
(Bukannya mekar malah akhirnya layu)
Arep gulati ngulati ning endi
(Mau mencari, cari dimana)
Kula pegel wis hampir prustasi
(Aku lelah sudah hampir prustasi)
#Reff