Baca Juga: Channa Limbata Biar Tetap Buas dan Tampil Galak, Lakukan Cara Ini
Setitik optimisme dan harapan untuk lepas dari kehidupan tanpa daya hadir pada diri Turah dan Jadag. Peristiwa-peristiwa terjadi, mendorong Turah dan Jadag untuk melawan rasa takut yang sudah akut dan meloloskan diri dari narasi penuh kelicikan.
Ini adalah usaha sekuat daya dari mereka, orang-orang di Kampung Tirang. Sehingga mereka tidak lagi menjadi manusia kalah, yang sisa-sisa.
Sedangkan film kedua layar tancap yang disajikan berjudul Star Jamming: Dulu x Hari Ini (Toraja). Merupakan film hibrid, di mana sebuah konser dilakukan tidak di sebuah panggung, melainkan di situs budaya yang sangat tua di Toraja.
Baca Juga: Lagu Tarling 'Bapuk' Garapan Mendiang Yoyo Suwaryo, Sederhana tapi Liriknya Kaya Makna
Film yang diisi Slank dan disutradari oleh Eguene Panji menampilkan kolaborasi Slank dan musisi tradisional. Di dalam film ini kita akan menikmati dualitas tentang sebuah film dan konser musik dalam satu wahana merespons isu-isu sosial, budaya, politik, cinta, juda isu lingkungan.
Nikmati sensasi mendengar dan mencerap aroma masa lalu kebudayaan tua Toraja. Kolaborasi Slank dan musisi tradisional menjadi daya tarik film ini.
Diskusi, Workhsop, dan Bazar Makanan Lokal
Selain dua film layar tancap tersebut, terdapat juga agenda diskusi bersama mengenai film-film yang ditampilkan. Selain itu, ada juga genda lainnya, yakni workshop film.