Dengan kesaktiannya itu ia mengadakan sayembara adu tanding untuk mencari calon suami, yang mampu mengalahkannya maka ia bersedia untuk dijadikan istri.
Dari banyaknya para pendekar dari berbagai daerah yang ikut serta, tidak ada satupun yang mampu menandingi kesaktian Nyi Mas Gandasari.
Baca Juga: WAJAH SEDIH FANS Argentina Asal Majalengka, Kalah dari Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022
Hingga pada suatu waktu datanglah seorang pengembara yang tidak sengaja ikut dalam sayembara tersebut.
Ia seorang yang sakti mandraguna yang sedang mencari seseorang yang mampu mengalahkan kesaktiannya dengan memotong rambut panjangnya ia dikenal dengan Syekh Magelung.
Singkat cerita akhirnya Syekh Magelung mampu menandingi kesaktian Nyi Mas Gandasari. Sesuai dengan janjinya kemudian Nyi mas Gandasari dipersunting oleh Syekh Magelung dan keduanya kemudian mengabdikan diri menjadi Panglima inti di Kesultanan Cirebon.
Sementara dalam kisah lain menyebutkan bahwa dalam pertarungan antara Nyi Mas Gandasari dan Syekh Magelung tersebut, keduanya sama-sama kuat dan tidak ada yang kalah hingga pertarungan tersebut dihentikan oleh Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: What is The LOTEK SEMANGGEN, Kuliner Khas Majalengka Nikmatnya Sangat Menggoda
Karena Nyi Mas Gandasari tidak mampu dikalahkan diceritakan sampai akhir hayatnya ia tidak menikah dalam istilah bahasa Cirebon Nyi Mas Gandasari merupakan seorang perawan sunti.
Karena keberaniannya, dalam pergerakan awal Kesultanan Cirebon Nyi Mas Gandasari kerap diberi tugas sebagai panglima yang berada pada barisan terdepan ketika berperang bahkan namanya menjadi salah satu panglima perang yang beasal dari Kesultanan Cirebon.