Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Micropeltes, Gabus Perkasa Asal Indonesia
Syekh Magelung Sakti merasakan perasaannya gundah. Bahkan terbersit dalam pikirannya bahwa dia harus pulang lagi.
Syekh Magelung Sakti mengenang kembali apa yang disampaikan oleh Nabi Khidir AS kepada dirinya untuk mencari seorang guru Mursyid bagi dirinya.
Syekh Magelung Sakti mencoba menghibur diri bahwa dia masih dalam perjuangan untuk mencari guru sejatinya.
Baca Juga: DIALOG TINGKAT TINGGI NAN LUCU Gus Muwafiq dengan Keris Pusaka
Dikisahkan perjalan Syekh Magelung Sakti sudah sampai hingga selat Malaka, dia dikagetkan dengan suara sapaan orang yang berada di belakangnya.
Seakan tahu dengan jalan pikiran Syekh Magelung Sakti yang didera dengan kekacauan dalam pikirannya.
"Maaf ki sanak Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" Syekh Magelung Sakti bertanya kepada orang yang menegurnya.
Baca Juga: MENGENAL Spesies Ikan Palmas Sang Naga Purba, Mudah Dipelihara, Pemula Tak Perlu Bingung
"Barangkali Iya dan barangkali tidak, namaku Resi Purba Sanghyang Dursasana Prabu Sangkala," jawab orang berpakaian serba putih itu