Pesantren Buntet sebagai lokasi kegiatan sejak dulu punya peranan penting dalam pergerakan nasional. Para pendiri Buntet Pesantren dengan teguh memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Perlawanan terhadap para penjajah pun selalu dilakukan sebagai langkah perlawanan untuk mempertahankan tanah air.
Semangat untuk menjaga keutuhan NKRI melalui pendekatan kultural ini yang ingin terus menerus dirawat oleh Polri bersama ulama dan kiai di Buntet Pesantren.
"Keterlibatan Pesantren Buntet sangat tampak dalam pergolakan nasional pada masa KH Abbas, yang juga santri Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama). Semangat ini yang ingin kita hadirkan dalam kegiatan ini, memperlihatkan kepada publik bahwa Polri dan pesantren dapat berkolaborasi menyelesaikan persoalan kebangsaan saat ini," terang KH Salman Alfarisi.
Abdullah Syukri menambahkan, acara ini merupakan bentuk dukungan para kiai dan ulama terhadap kepemimpinan Kapolri.
Selain itu, mendoakan Kapolri agar senantiasa dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang mengancam kemanusiaan, keharmonisan, keberagaman dan upaya-upaya lain yang mengancam integrasi bangsa.
"Direncanakan acara ini akan dipenuhi jamaah dan masyarakat pesantren. Sejumlah panitia dan anggota kepolisian bahu membahu di sekitar arena untuk menyiapkan acara" tutup Abdullah Syukri.***