Karomah para Wali: KH Amin Sepuh Babakan Kebal Peluru Bahkan Tidak Mati Dilempari Bom Berkali-Kali

- 14 Juli 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Wali
Ilustrasi Wali /SS YouTube Penerus Para Nabi

Kemudian setelah kepulangan KH Hasyim Asy'ari ke pesantren Tebuireng Jombang KH Amin Sepuh pun bertahassus kepada beliau.

Diceritakan dalam sebuah majelis bahwasannya almarhum KH. Abdul Mujib Ridwan, Putra KH Ridwan Abdullah pencipta lambang NU, mengajukan sebuah pertanyaan.

Baca Juga: JEJAK PRABU SILIWANGI di Curug Sawer Majalengka, Dikepung Segerombolan Macan Putih

"Kenapa perlawanan rakyat Surabaya itu terjadi 10 November 1945 Kenapa tidak sehari atau dua hari sebelumnya, padahal pada saat itu tentara dan rakyat sudah siap?,"

Melihat tak satupun hadirin yang dapat menjawab akhirnya pertanyaan itu dijawab sendiri oleh "Jawabannya adalah saat itu belum diizinkan Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari untuk memulai pertempuran.

Ternyata Kyai Hasyim Ashari menunggu Kekasih Allah dari Cirebon yang akan datang menjaga langit Surabaya, beliau adalah KH Abbas dari pesantren Buntet Cirebon dan KH Amin Sepuh dari pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.

Baca Juga: KISAH 3 KYAI SEPUH Berdebat Keras tentang Rokok: Mbah Maruf, Mbah Manab dan Mbah Abu Bakar Kediri

KH Amin sepuh adalah seorang ulama legendaris dari Cirebon, selain dikenal sebagai ulama Beliau juga pendekar, ia menguasai berbagai ilmu beladiri dan kanuragan.

Beliau juga seorang pakar kitab kuning sekaligus jagoan perang.

Kepahlawanan KH Amin dalam peristiwa 10 November memang cukup legendaris sampai sekarang bahkan saat itu ada stasiun radio yang menyiarkan bahwa KH. Amin adalah seorang yang tidak mempan senjata maupun peluru saat bertempur di Surabaya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Pecinta Para Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x