Network
PORTAL MAJALENGKA - Sepeninggal Prabu Siliwangi Cirebon harus melawan Surawisesa yang merupakan anak dari Sri Baduga Prabu Siliwangi.
Surawisesa merupakan adik seayah dari Pangeran Walangsungsang seibu Kentring Maning Mayang Sunda, Putri Prabu Susuktunggal.
Pergantian tersebut yang menyebabkan Peperangan antara Cirebon dan Pajajaran tidak terelakan selama lima tahun (1526-1531).
Baca Juga: PRABU SILIWANGI Dikenal di Mancanegara Sebagai Kesatria, Berikut Kisahnya
Diceritakan dalam Naskah Carita Parahyangan, Surawisesa melakukan 15 kali pertempuran di front sebelah barat Citarum dengan Cirebon.
Namun selama peperangan itu hanya stagnasi yang terjadi di medan perang, tidak ada yang kalah dan menang.
Pasukan Cirebon dengan sekutunya yakni Demak juga tidak dapat menerobos ke jantung keraton Pakuan. Sebaliknya pelabuhan-pelabuhan yang dulunya dikuasi Pajajaran kini tidak dapat direbut kembali.
Baca Juga: NAMA ASLI Prabu Siliwangi Beserta Gelar Kerajaan Padjajaran, Berikut Sejarahnya
Di front timur yakni Kerajaan Galuh , Ratu Jayaningrat selaku penguasa Galuh menginterpensi Cirebon melihat peperangan tersebut meminta agar Cirebon memberikan upeti kepada Galuh.
