Network
PORTAL MAJALENGKA – Insiden bencana alam yang melanda Kabupaten Cirebon pada Sabtu 5 Maret dan Minggu 6 Maret 2022 menyita perhatian Bupati Cirebon Drs H Imron MAg.
Salah satu bencana yang paling menyita Bupati Cirebon Drs H Imron MAg adalah tanah bergerak di Kecamatan Ciwaringin.
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengetahui kejadian tersebut setelah mendapatkan informasi dari Kuwu Ciwaringin dan Kuwu Babakan.
"Tadi sudah meninjau di Desa Babakan dan sekarang saya meninjau ke Desa Ciwaringin," katanya, Senin 7 Maret 2022.
Menurutnya, berdasarkan hasil tinjauan di lokasi bencana secara langsung, disimpulkan bahwa penyebabnya sama.
Yaitu, posisi tanah yang digunakan sebagai bangunan, tertabrak arus sungai secara terus menerus. Hal tersebut membuat sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Baca Juga: Finish di Urutan Kesembilan, Fabio Quartararo Kecewa Berat dan Salahkan Timnya
"Karena posisinya pentokan sungai dan terkena arus sungai," tuturnya.
Dia memperkirakan, salah satu faktor terjadinya pergerakan tanah ini disebabkan sungai yang mengalami sedimentasi.
Oleh karena itu, mantan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Cirebon dalam waktu dekat, akan ke Jakarta untuk menemui Kementrian PUPR.
Baca Juga: JELANG LAGA PANAS, Pelatih Arema FC dan Persib Bandung Angkat Bicara Soal Gelar Juara Musim Ini
Sebab, masalah pendangkalan sungai, bukan hanya terjadi di Ciwaringin saja. "Pendangkalan sungai juga, terjadi di Waled, Ciledug, Plered dan lainnya," kata Imron.
Saat ke Jakarta nanti, Imron berharap Kementerian PUPR, bisa segera mencarikan solusi atas masalah yang terjadi di Kabupaten Cirebon.
Untuk sementara, Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah mendistribusikan bantuan sembako untuk korban pergerakan tanah melalui BPBD Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: KEMENKOMINFO: Meski Kasus COVID-19 Melandai, Prokes jangan Kendur
"Saat ini, kami sudah berikan bantuan sembako untuk korban dan segera mungkin mengirimkan surat ke pusat, untuk melakukan pertemuan disana," ungkap Bupati Imron.***
