PORTAL MAJALENGKA – Komite Nelayan Nasional Nusantara (KONANN) dan sejumlah petambak Indramayu merasa kecewa terhadap sosialisasi hasil kajian dampak lingkungan hidup, akibat kebakaran tangki milik PT. Pertamina RU VI Balongan.
PT Kilang Pertamina RU VI Balongan mengundang sejumlah petani tambak dan organisasi KONANN, untuk menghadiri sosialisasi hasil dari kajian lingkungan hidup akibat kebakaran tangki milik Pertamina RU VI Balongan, pada Selasa malam 14 Desember 2021.
Baca Juga: Makan Konate akan Dampingi David da Silva di Persib Bandung? Nantikan Saja Pengumumannya
Dalam pertemuan itu mensosialisasikan hasil kajian dampak lingkungan hidup, yang bertempat di Gedung Patra Ayu Pertamina, jalan Bumi Patra Raya No. 62, Kompleks Bumi Patra Kabupaten Indramayu pada, pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Pada pertemuan sosialisasi tersebut dihadiri oleh semua wakil pejabat pimpinan daerah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Tercatat tamu undangan yang hadir meliputi, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan - Kementerian Hidup dan Kehutanan RI, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Kemen LH dan Kehutanan RI.
Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapolda Jabar Secepatnya Umumkan Pelaku
Kemudian turut hadir juga Direktur Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 oleh KLHK serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa barat, dan Ir Sukandar dari PT LAPI ITB yang merupakan salah satu unit usaha dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berdiri sejak 2004.
Pada peristiwa kebakaran yang telah meledakan sejumlah tangki milik PT Pertamina Persero RU VI Balongan dengan nomer seri T-301G, menjadi sejarah panjang yang kelam menimpa masyarakat Indramayu.