Banjir Cirebon Rendam 1.700 Rumah Warga di Empat Desa Akibat Hujan dan Sungai Meluap

- 19 Februari 2021, 14:40 WIB
Warga mengungsi akibat rumahnya terendam banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat 19 Febriari 2021.
Warga mengungsi akibat rumahnya terendam banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat 19 Febriari 2021. /ANTARA/HO- BPBD Kabupaten Cirebon

PORTAL MAJALENGKA - Sekitar 1.700 rumah warga empat desa di Kabupaten Cirebon terendam banjir. Banjir Cirebon tersebut akibat intenistas hujan tinggi.

Banjir Cirebon terjadi pada Kamis malam, 18 Februari 2021, hingga sepinggang orang dewasa. Banjir terjadi saat intensitas hujan tinggi melanda wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Banjir Cirebon itu selain intensitas hujan tinggi, meluapnya sungai menjadi penyebab air merendam rumah-rumah warga. Saat ini kondisinya mulai berangsur surut.

Baca Juga: Semua Korban Longsor Nganjuk Kini Sudah Ditemukan, 19 Meninggal, 2 Selamat

Terkait jumlah rumah warga yang terendam tersebut berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon.

"Ada empat desa di dua kecamatan yang terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Jumat, 19 Februari 2021, dilansir Antara.

Alex menyebutkan, empat desa di Kabupaten Cirebon yang terendam banjir itu Desa Ciuyah, Gunungsari, Mekarsari terletak di Kecamatan Waled. Kemudian di Desa Kedungsana, Kecamatan Plumbon.

Baca Juga: ShopeePay Talk Kupas Tuntas Strategi untuk Pikat Hati Masyarakat dengan Produk Lokal

Banjir tersebut kata Alex, mengakibatkan 1.700 lebih rumah warga terendam dengan ketinggian air sampai 1,6 meter.

"Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter sampai 1,6 meter," katanya.

Ia menambahkan, banjir yang terjadi pada Kamis (18/2) malam itu dikarenakan di daerah itu terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Angka Rp741 Juta

Sehingga membuat Sungai Ciberes dan juga saluran irigasi tidak bisa menampung debit air, kemudian meluap ke permukiman warga.

"Kondisi saat ini sudah ada beberapa yang surut. Tapi kami pastikan semua dalam keadaan selamat atau tidak asa korban jiwa," demikian Alex Suheriyawan.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x