ADA RAJA JIN di Batu Bleneng Jalan Tol Cipali Cirebon, Berikut Faktanya

29 November 2022, 07:05 WIB
Fakta mistis Batu Bleneng yang ada di jalan tol Cipali Cirebon /Tangkapan layar YouTube/Sobat Asik

PORTAL MAJALENGKA - Di jalan tol Cikampek-Palimanan Cirebon atau Cipali terdapat batu besar bernama Batu Bleneng yang hingga kini masih menyimpan misteri.

Batu Bleneng tersebut berukuran besar dan mencolok di atas beton cor, tepatnya berada di KM 182 di pinggir tol Cipali Cirebon Jawa Barat.

Batu Bleneng misterius berada di bukit Salam mulai menjadi legenda yang diperbincangkan dari mulut ke mulut.

Baca Juga: HAUL AKBAR DR. KH. FUAD HASYIM Buntet Pesantren Cirebon ke-18, akan Dihadiri KH. Marzuki Mustamar

Bukit di sekitar lokasi sudah dibabat, sementara kanan kiri dirapikan dengan cor, namun Batu Bleneng tersebut tetap tak tersentuh.

Dikutip Portal Majalengka dari YouTube Sobat Asik, berikut ini sejumlah fakta Batu Bleneng yang ada si jalan tol Cipali Cirebon.

1. Adanya kasus kematian sopir beko yang ditugaskan menghancurkan Batu Bleneng.

Warga setempat menyaksikan bagaimana mistisnya saat tol Cipali Cirebon tersebut digarap. Salah satunya fakta matinya sang supir beko.

Baca Juga: Kilas Matchday 2 Grup H Piala Dunia 2022 Qatar: Tak Mau Pulang Awal, Ghana Harus Menang Lawan Korea Selatan

Suatu hari, seorang petugas diminta menghancurkan Batu Bleneng di jalan tol Cipali Cirebon tersebut dengan menggunakan kendaraan beko.

Namun bukannya luluh lantak, malah sang sopir beko yang tewas saat tengah mengoperasikannya.

Karena kejadian itu, Batu Bleneng pun dibiarkan berada di tepi tebing. Jalan tol Cipali Cirebon pun terpaksa dibelokan jalan karena batu tersebut tidak bisa dihancurkan.

Baca Juga: Dapat Saldo DANA Rp 15 Juta, Hanya dengan Bermain Internet di HP, Bisa dicoba di Majalengka atau dari Manapun

Warga menuturkan jika Batu Bleneng sudah ada sejak lama dan menyarankan agar batu tersebut tak pernah diusik demi keselamatan bersama.

2. Tersebarnya berbagai mitos

Menurut legenda rakyat setempat, Batu Bleneng di jalan tol Cipali Cirebon tersebut merupakan tanda asal muasal pulau Jawa dijadikan permukiman.

Pendapat lain mengatakan bahwa orang zaman dulu sengaja meletakkan batu besar tersebut untuk menutup mata air berlumpur yang dulu membuat banjir di kawasan tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Camping Hits di Majalengka Ini Punya Pemandangan Layaknya Negeri Dongeng

Konon, mata air tersebut layaknya lumpur Lapindo di Sidoarjo, namun berkat kesaktian sesepuh Jawa pada masa itu yang tidak lepas berkat petunjuk dari Yang Maha Kuasa, sang leluhur pun menutup air lumpur tersebut dengan batu besar yang ada di puncak gunung Ciremai.

3 Mengapa batu tersebut tidak bisa dipindahkan?

Berikutnya, terdapat fakta bahwa Batu Bleneng ini tidak dapat dipindahkan. Secara akal sehat memang tak bisa dijelaskan, sejauh ini masyarakat menuturkan jika batu besar tersebut dijaga oleh Raja Jin yang telah berjanji pada sesepuh yang telah menaklukkannya.

Karena janji tersebut, Raja Jin pun menjaga Batu Bleneng di jalan tol Cipali Cirebo itu agar tidak berpindah atau hancur demi menutup lubang lumpur.

Baca Juga: Ada Ular Berkepala Manusia di Goa Lalai Majalengka, Begini Mitosnya

Saat ini lumpur itu memang tak ada lagi, kebenaran mitos Batu Bleneng digunakan untuk menyumbat lumpur pun belum bisa dipastikan.

Namun yang pasti memang hingga saat ini teknologi paling canggih pun tak bisa menggeser barang sedikit saja batu misterius tersebut.

4. Kecelakaan di sekitar lokasi Batu Bleneng

Berikutnya terdapat fakta seringnya kecelakaan di lokasi tersebut. Banyak orang yang mengaitkan hal-hal mistis yang terjadi di jalan tol Cipali, termasuk kecelakaan yang kerap terjadi di sekitar Batu Bleneng.

Baca Juga: Misteri Situ Sangiang Majalengka, Konon Terdapat Ikan Jelmaan Prajurit Kerajaan Talaga Manggung

Beberapa penduduk bahkan sempat mengadakan doa bersama di sekitar Batu Bleneng dengan harapan tidak akan ada lagi kejadian buruk yang terjadi.

Namun hal lain mengatakan jika kecelakaan di lokasi Batu Bleneng tersebut bisa dijelaskan dengan logis.

Ada yang berpendapat bahwasannya area ini merupakan KM akhir dari tol yang cenderung membuat pengendara lelah atau ingin cepat sampai alias ngebut dan sejenisnya.

Baca Juga: AWAS! Berikut Ini Pantangan dan Mitos di Telaga Herang Majalengka

Sedangkan kondisi jalan kerap tidak bisa diprediksi, jadi asumsinya sebagian besar kecelakaan terjadi karena keteledoran pengemudi.***

Editor: Sofhal Adnan

Sumber: YouTube Sobat Asik

Tags

Terkini

Terpopuler