Wasiat Nyimas Subang Larang Sebelum Meninggal kepada Nyimas Rara Santang Ibunda Sunan Gunung Jati

12 Mei 2022, 06:00 WIB
Tempat Wisata Situs Nyi Subang Larang /Facebook @Tiyo Eramawana/



PORTAL MAJALENGKA - Dikisahkan dalam beberapa naskah sejarah bahwa Prabu Siliwangi kakek Sunan Gunung Jati, kembali memeluk agama Buddha.

Kakek Sunan Gunung Jati yang merupakan Raja Pajajaran setelah istrinya Nyimas Subang Larang istrinya meninggal dunia kembali memeluk agama Budha.

Tetapi kedua putra-putrinya yaitu Nyimas Rara Santang ibu dari Sunan Gunung Jati dan Pangeran Walang Sungsang tetap mengikuti agama ibunya yaitu Islam.

Baca Juga: Syekh Magelung Sakti dan Nyimas Gandasari, Sepasang Panglima Perang Maha Sakti Sunan Gunung Jati

Nyimas Rara Santang ibu dari Sunan Gunung Jati dan Pangeran Walang Sungsang dapatkan wasiat dari Nyimas Subang Larang sebelum meninggal.

Wasiat yang diberikan Nyimas Subang Larang kepada putra dan putrinya yaitu agar mereka memperdalam ilmu agama Islam di perguruan Amparan Gunung Jati.

Setelah Nyimas Subang Larang meninggal akhirnya Nyimas Rara Santang beserta kakaknya Pangeran Walang Sungsang pergi meninggalkan Pajajaran.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Yakin Timnas Indonesia U23 Menang Lawan Vietnam di SEA Games 2022

Kedua kakak beradik ini berniat untuk mengikuti wasiat mendiang ibunya Nyimas Subang Larang.

Sebelum meninggal dunia sang ibu berwasiat agar anaknya menuntut ilmu agama Islam kepada Syekh Nur Jati atau Syekh Datuk Kahfi di Pesambangan jati.

Pangeran Walang Sungsang saat itu sudah menikah dengan Nyimas Endang Ayu dan mengajak serta istrinya untuk menuntut ilmu kepada Syekh Datuk Kahfi.

Baca Juga: Raffi Ahmad Datangi Polda Metro Jaya Terkait Pencatutan Nama oleh Medina Zein? Begini Jawabannya

Mereka bertiga akhirnya berangkat mengembara menuju Pesambangan Jati untuk mencari Syekh Datuk Kahfi.

Pada saat mereka bertiga datang diterima menjadi santri baru, Syekh Datuk Kahfi mendoakan ketiganya agar dijadikan orang yang menghidupkan agama Islam.

Diantara murid-murid Syekh Datuk Kahfi, Nyimas Rara Santang dan Pangeran Walang Sungsang tercatat sebagai murid yang sangat cerdas.

Baca Juga: UPDATE Perolehan Medali SEA Games 2022 Vietnam, Indonesia Peringkat Ketiga

Namun walau diketahui Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Rarasantang sudah memeluk agama Islam sejak kecil.

Syekh Datuk Kahfi tetap kembali menuntun ketiga murid barunya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Hal ini dilakukan Syekh Datuk Kahfi supaya mereka lebih mantap dalam akidah, ketauhidan dan keimanannya.

Baca Juga: WOW Gaji Per Pekan Rp6,7 Miliar, Bintang Norwegia Erling Haaland Sepakat Gabung Manchester City

Syekh Datuk Kahfi memberi pelajaran kepada mereka mulai dari yang sangat dasar, yaitu rukun Islam, tentang pelajaran tauhid dan akidah sebagai dasar pondasi keimanan.

Syekh Datuk Kahfi juga melakukan ini lantaran ada keraguan pada diri Syekh Datuk Kahfi, terhadap kadar keimanan ketiganya tentang agama Islam.

Hal ini dikarenakan Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Ratu Rara Santang adalah putra putri dari Raja Pajajaran, yang beragama Hindu Budha.

Baca Juga: Pasar Ciputat Kebakaran, Asap Membumbung Tinggi, Puluhan Lapak Pedagang Hangus

Itulah sedikit kisah awal mula Ibu Sunan Gunung Jati yaitu Nyimas Rara Santang, Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Endang Ayu datang berguru kepada Syekh Datuk Kahfi.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Atlas Walisongo

Tags

Terkini

Terpopuler