Bupati Nina Agustina Hadiri Aksi Afirmasi BBI 2022 di Bali: Kembangkan Produk Lokal lewat KruwCil dan PeRi

26 Maret 2022, 12:20 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina (ketiga dari kanan) Hadiri Aksi BBI 2022: Kembangkan Produk Lokal lewat Kruw-Cil dan Pe-Ri /Hendra Sumiarsa /Cirebon Raya

PORTAL MAJALENGKA - Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Karena itu Bupati Indramayu Nina Agustina melakukan cara dengan mengajak masyarakat untuk mencintai dan membeli produk dalam negeri.

Dukungan itu ditunjukkan Bupati Indramayu Nina Agustina dengan menghadiri Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) bersama kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia di Nusa Dua Bali pada Jumat, 25 Maret 2022.

Baca Juga: Bupati Indramayu Nina Agustina Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Jami Al-Ishlah

Nina menyampaikan bahwa Aksi Afirmasi BBI 2022 merupakan komitmen antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Hal itu dalam upaya menjadikan produk lokal seperti home industri, Usaka Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tuan rumah di negeri sendiri.

Dalam mengembangkan produk lokal Pemkab Indramayu sendiri telah melakukan dukungan dan dorongan agar dapat berjalan dengan baik.

Seperti halnya melalui program unggulan Nina Agustina yakni Kredit Usaha Warung Kecil (KruwCil) maupun Perempuan Berdikari (PeRi).

Baca Juga: Ini Nama GP Malaysia setelah Perpanjang Kontrak dengan MotoGP

"Produk lokal kita meski didukung oleh masyarakat. Karena pemerintah daerah sudah mendukung dan mendorong agar produk lokal bisa berkembang dan berjalan. Salah satunya dengan Pemberian modal baik melalui program Kredit Usaha Warung Kecil (KruwCil) maupun Perempuan Berdikari (PeRi), sehingga peran masyarakat harus cinta produk sendiri," kata Nina.

Dalam Aksi Afirmasi BBI tersebut dihadiri langsung oleh Persiden Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Persiden Joko Widodo menyampaikan, pertumbuhan perekonomian di Indonesia sedang dirundung ketidakpastian. Lantaran dampak dari Pandemi Covid-19 dan adanya perang.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Sambut Ramadhan 1443 H untuk Hiasi Rasa Suka Cita di Media Sosial

Sehingga menurutnya perlu dukungan produk dalam negeri dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Jadi semuanya tidak pasti, semua tidak bisa dihitung dengan angka pasti. Gas naik, harga pangan naik, kelangkaan harga pangan naik. Termasuk harga kedelai dan harga gandeng yang juga ikut terseret. Terseretnya karena penyuplai gandum-gandum dunia itu dari Ukraina, Rusia, Belarusia, semuanya," ucap Persiden Joko Widodo.

Melihat kondisi seperti itu, Jokowi berharap supaya masyarakat harus bangga dengan buatan produk dalam negeri. Serta adanya kemauan untuk mendukung produk lokal supaya bisa meningkat.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Sambut Ramadhan 1443 H untuk Hiasi Rasa Suka Cita di Media Sosial

Adapun untuk caranya sendiri dengan membeli produk lokal dan tidak tergantung pada produk luar negeri.

"Caranya ya, kita harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli, untuk bangga pada buatan kita sendiri. Bangga buatan Indonesia," ucap Jokowi.

Sementara Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Aksi Afirmasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) merupakan wujud aksi nyata dari keberadaan produk domestik dan mengurangi belanja impor.

Baca Juga: Berikut 5 Keistimewaan Bulan Suci Ramadhan

"Upaya ini merupakan kerja sama yang dilakukan 34 kementerian atau kelembagaan dan 512 pemda serta BUMN. Sehingga akan tercipta ekosistem dalam penggunaan produk dalam negeri ini," ujar Luhut.

Dia menilai, aksi ini menjadi sebuah jawaban untuk menciptakan permintaan PDN serta memperkuat perkembangan industri dan investasi baru.

Tak hanya itu Aksi Afirmasi BBI ini dituntut untuk mampu mengembangkan government marketplace, sebagai tombak utama dalam adanya produk lokal.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dipersiapkan Sambut Bulan Puasa Ramadhan

Dari Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, telah menargetkan sebanyak 30 juta UMKM di toko daring ataupun marketplace sampai 2023 melalui Gerakan Nasional (Garnas) BBI.

Garnas BBI diluncurkan dari 14 Mei 2020 sampai Febuari 2022, sudah berhasil mendorong pembukaan peluang usaha dan lapangan pekerjaan.

"Sebanyak 5,5 juta tambahan UMKM atau partisan masuk ke dalam marketplace dengan total mencapai 17,2 juta di tahun 2021," kata Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca Juga: Menanti Debut Pratama Arhan di Tokyo Verdy, Simak Link Streaming dan Preview Pertandingannya Hari Ini

Menurutnya, angka itu ditargetkan meningkat 57 persen menjadi 30 juta UMKM yang onboarding di tahun 2023 mendatang. ***

Editor: Husain Ali

Sumber: Diskominfo Indramayu

Tags

Terkini

Terpopuler