Dengan Tingkatkan Pengetahuan Perubahan Iklim, Kementan Genjot Produktivitas Petani Cirebon

18 Maret 2022, 04:09 WIB
Dengan Tingkatkan Pengetahuan Perubahan Iklim, Kementan Genjot Produktivitas Petani Cirebon /

PORTAL MAJALENGKA - Kementan terus berupaya meningkatkan kompetensi SDM pertanian yang bisa mendukung pengembangan pertanian. Salah satunya memaksimalkan program-program utama, diantaranya melalui Program SIMURP.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peningkatan SDM menjadi fokus utama Kementan. Pertanian Indonesia yang masih bergantung pada kondisi alam menyebabkan rentan terhadap perubahan iklim.

Menurutnya, walaupun perubahan iklim adalah hukum alam, namun proses peningkatan suhu tidak boleh terlalu cepat dengan cara menjaga bumi ini dengan baik, disamping melakukan antisipasi dampak perubahan iklim.

Baca Juga: Hikmah Malam Nishfu Syaban dari Penjelasan Buya Husein Muhammad

"Saya mendorong adanya berbagai inovasi dan teknologi Climate Smart Agriculture atau CSA untuk menghadapi dampak perubahan iklim," kata Syahrul.

Syahrul menyebutkan, setidaknya ada empat inovasi yang dapat dilakukan. Mulai dari pengelolaan dan pemanfaatan air secara lebih efisien dan berkelanjutan, perbaikan dalam pengelolaan hara dan pupuk organik.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan, petani harus beradaptasi dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrim.

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari, Tissa Biani Ungkap Rasa Syukur Perankan Tokoh Nur

Diantaranya dengan menghadirkan kesatuan emosional dan kebersamaan dengan para stakeholder lainnya, termasuk para Penyuluh Pertanian.

“Selain itu, melalui pelatihan diharuskan mampu mengubah prilaku petani dalam jangka panjang," katanya.

Penyuluh sebagai agen harus mengubah prilaku petani untuk dapat mengimplementasikan teknologi untuk mengenjot produktivitas.

Baca Juga: Johann Zarco dan Jorge Martin Bakal Kenakan Helm Motif Nuansa Indonesia di MotoGP 2022 Mandalika

Dedi menambahkan perubahan iklim akan terus terjadi. Climate change merupakan hukum alam dan itu harus diantisipasi. Dedi berharap dengan agenda intelektual Program SIMURP dapat menyikapi perubahan iklim.

Karena SIMURP bertujuan menaikan IP, menurunkan emisi GRK, mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Sejalan dengan hal itu, di Desa Melakasari Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, dilakukan kegiatan pertemuan kelompok rutin pada Senin 14 Maret 2022. Kegiatan ini ditujukan untuk melakukan pengenalan terhadap petani mengenai pertanian cerdas iklim dan program SIMURP.

Koordinator BPP Gebang, Yeti menyampaikan jika kegiatan rutin yang dilaksanakan diisi dengan berbagai materi dan praktek oleh petani.

Diantaranya pembuatan paeni bacterium, pestisida nabati dengan menggunakan bahan bahan sederhana dan mudah didapat, pupuk organik serta penggunaan alat Alternate Wet Drying atau AWD.

Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi diantaranya dengan menggunaan pengairan basah kering menggunakan Alat AWD, penggunaan pupuk organik, pestisida nabati dan penggunaan bakteri paeni.

Yeti berharap dengan dilaksanakan kegiatan pertemuan ini petani paham dan mampu untuk menerapkan teknologi yang diberikan dalam usaha pertaniannya, sehingga dapat menggenjot dan menaikan produktivitas pertanian.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler