Kiprah 3 Raja Cirebon: Sunan Gunung Jati, Pangeran Cakrabuana dan Ki Danusela Membangun Peradaban Islam

2 Februari 2022, 08:30 WIB
Gerbang menuju makam utama leluhur raja-raja Kesultanan Cirebon. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL MAJALENGKA - Dalam catatan sejarah, Cirebon pernah menjadi Kota terbesar di Nusantara, dikenal dengan Kesultanan Cirebon.

Pada masanya Cirebon menjadi Pusat Peradaban Islam di Nusantara, bahkan tempat sidang dan berkumpulnya Para Walisongo.

Kesuksesan tersebut tidak lepas dari tiga raja yang pernah memimpin sekaligus pendiri Cirebon.

Baca Juga: Kisah Pengembaraan Walangsungsang dan Rara Santang, Putra Prabu Siliwangi yang Kelak Jadi Raja di Cirebon (2)

Tiga raja sekaligus pendiri Cirebon yaitu Bramacari Siramana atau dikenal Ki Danusela, Pangeran Walangsungsang atau dikenal juga Pangeran Cakrabuana dan Syarif Hidyatullah yang dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.

Ketiga raja tersebut memiliki kelebihan masing-masing yang membuat Cirebon sebagai pusat peradaban.

Dengan dibangunnya Pelabuhan Muara Jati, tentu menjadi pusat datangnya saudaragar dari penjuru dunia.

Banyak bangsa-bangsa lain datang ke Cirebon baik untuk berdagang, berdakwah dan bertempat tinggal.

Baca Juga: Penyanyi Rihanna Hamil Anak Pertamanya Dari A$ap Rocky

Tak heran dulu dikenal sebagai Caruban yang artinya campuran. Dimana banyak etnis china, Arab, India bahkan Eropa datang ke Pelabuhan Muara Jati Cirebon.

Cirebon memiliki geografis yang sangat strategis, berada di jalur pantai utara (Pantura) dan memiliki akses utama.

Banyak pembangunan yang dilakukan Kesultanan Cirebon untuk mensejahterakan masyarakat.

Kesuksesan Cirebon tidak lepas peran dari Ki Danusela. Ia merupakan saudagar dan seorang Ekonom, karena ia terbiasa dengan urusan Ekspor dan Impor di Pelabuhan Muara Jati.

Baca Juga: Manfaat Ikan Kerapu untuk Kesehatan Tubuh, Tapi Waspada Penyakit Karena Ikan Ini

Cirebon ditangani menjadi daerah yang memiliki penguatan sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Produk utamanya adalah rebon dan terasi udang khas Cirebon.

Kemudian kepemimpinan berlanjur kepada Pangeran Walangsungsang putra dari Prabu Siliwangi dengan Nyai Subang Larang, yang menikah dengan anak Ki Danusela yaitu Nyi Mas Endang Geulis.

Ia dijuluki Pangeran Cakrabuana sebagai ahli manajemen pemerintahan dan militer.

Baca Juga: Tradisi Isra Miraj di Cirebon: Rajaban Ziarah Murid Sunan Gunung Jati, Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan

Pangeran Cakrabuana bersama Ki Danusela membangun Cirebon dan menjadi Pemimpin.

Di masa ini, Cirebon menjadi daerah yang subur dan menghasilkan banyak rempah-rempah dan hasil pertanian.

Berkat jasa Pangeran Cakrabuana dalam menata pemerintah dan kewilayahan Cirebon.

Ada wilayah pesisir fokusnya di Muara Jati dan beberapa pelabuhan sekitarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Ajarkan Aku Oleh Arvian Dwi: Sakit Tak Berdarah, Kekasih yang Tidak Bisa Dilupakan

Kemudian masa Kejayaan Cirebon saat dipimpin oleh Syarif Hidayatullah atau dikenal Sunan Gunung Jati, ia merupakan keponakan dari Pangeran Cakrabuana yaitu dari adiknya Rara Santang yang menikah Sultan Hud Mesir.

Beliau ahli politik ulung dan juga sebagai ahli agama yang luas. 

Berkat kecerdasannya Cirebon disegani oleh kerajaan lainnya di Nusantara.

Mengamati perkembangan Cirebon yang makin maju setelah kedatangan keponakannya, maka meskipun mempunyai anak laki-laki, Pangeran Walangsungsang menyerahkan kekuasaannya atas Grage (Cirebon) kepada keponakanya. 

Baca Juga: Chord Gitar Lagu Ajarkan Aku Oleh Arvian Dwi, Kisah Tak Mudah Melupakan Kekasih

Dua tahun selepas diprintah oleh Syarif Hidayatullah, tepatnya pada tahun 1479 Masehi, Syarif Hidayatullah yang mendapat persetujuan dari uwaknya Pangeran Walangsungsang, membentuk Kerajaan Islam Cirebon yang merdeka dari Kerajaan Pajajaran.

Mulai setelah itu, Cirebon menjelma menjadi Kerajaan Islam yang pengaruhnya sangat kuat di Jawa Barat. 

Saat ini Cirebon terus berkembang dan menjadi Pusat kota di Pantai Utara Jawa Barat.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Jibril Menjemput dengan Buraq yang Terbang Secepat Kilat

Pembangunan nasional dibangun seperti Tol yang menghubungkan Cirebon ke Jakarta, Cirebon ke Semarang bahkan sampai Surabaya. 

Selain itu Cirebon semakin berkembang pesat, menjadi Pusat ekonomi Jawa Barat.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler