TPN Perkuat Perempuan Juru Kampanye untuk Pemenangan Ganjar-Mahfud di Cirebon

- 24 Januari 2024, 20:11 WIB
TPN Perkuat Perempuan Juru Kampanye untuk Pemenangan Ganjar-Mahfud di Cirebon pada Rabu, 24 Januari 2024.
TPN Perkuat Perempuan Juru Kampanye untuk Pemenangan Ganjar-Mahfud di Cirebon pada Rabu, 24 Januari 2024. /Husain Ali/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA - Sekitar 500 ibu-ibu di Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon mengikuti workshop penguatan perempuan juru kampanye untuk pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Rabu, 24 Januari 2024.

Ratusan ibu-ibu tersebut antusias mengikuti jalannya workshop penguatan perempuan juru kampanye untuk pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Bahkan peserta melebihi target. Sebelumnya ditargetkan 300 peserta, tapi di lapangan membeludak menjadi 500-an peserta.

Ibu-ibu peserta workshop diberi edukasi langsung dari Juru Kampanye TPN Ganjar-Mahfud Divisi Perempuan dan Inklusi, Ruby Kholifah. Materi edukasi yang diterima berupa 21 program unggulan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: PJ Bupati Majalengka Kunjungi Ponpes Modern Ar-Rahmat, Beri Semangat dan Wakafkan Al-Quran Serta Alat Sholat

Rubby Kholifah selaku Juru Kampanye TPN Ganjar-Mahfud Divisi Perempuan dan Inklusi di lokasi mengatakan, situasi politik Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Karena pada proses pemilu 2024 tidak berjalan jujur dan adil.

Ia menyebutkan presiden melakukan cawe-cawe politik dan sebagainya. Hal itu semua orang tahu dan membuat banyak pihak kecewa.

Sementara paslon nomor tiga, menurut Ruby, tidak diuntungkan. Ia menyebut, ada banyak situasi di mana banyak sepanduk paslon 3 diturunkan orang dan dikoyak. Ada banyak situasi teman-teman relawan di bawah diintimidasi. Serta lainnya yang merugikan pihak tim pemenangan Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: MAIN MALAM INI, Timnas Indonesia vs Jepang di Piala Asia 2023, Berikut Link Live Streamingnya

"Maka dari itu, kita tidak punya banyak hal lain kecuali mengedukasi publik, khususnya perempuan, agar bisa menjaga pemilu ini berjalan jujur dan adil," terangnya.

Selain itu, Ruby sebagai bagian dari TPN ingin masyarakat memilih Ganjar-Mahfud berbasis pengetahuan. Bahwa Ganjar-Mahfud dengan jejak rekamnya yang baik adalah pemimpin yang serius.

Pemilih Perempuan Dinilai Miliki Loyalitas Tinggi

Terkait kalangan perempuan yang menjadi fokus penguatan juru kampanye, Ruby memiliki beberapa alasan. Salah satunya ia menilai, perempuan merupakan pemilih yang memiliki loyalitas tinggi.

Baca Juga: GAJI KPPS Naik Dua Kali Lipat, Pekerjaan Lebih Santai Dibanding Pemilu Sebelumnya

"Karena merasa enggak punya uang, ya sudah mengedukasi masyarakat. Karena itu, salah satu program yang saya bawa di beberapa kota, adalah mengedukasi juru kampanye perempuan ini. Mereka yang jadi jurkam untuk bicara programnya Ganjar-Mahfud," tuturnya.

Ia berharap, para perempuan yang mendapat edukasi mampu menularkan kepada keluarga besarnya maupun masyarakat terkait program Ganjar-Mahfud. "Karena biasanya kalau emak-emak kalau sudah milih itu setia dia," ucapnya.

"Kita hanya butuh mereka menyampaikan sejumlah program yang ia sendiri yakini. Kan ada 21 program unggulan Ganjar-Mahfud, gak mungkin menghafal semua. Yang dia yakini, dia sukai bisa disampaikan. Sehingga kita berharap, masyarakat bisa teredukasi betul dan tidak memilih pemimpin seperti memilih kucing di dalam karung," tuturnya lagi.

Baca Juga: Bentuk Protes Keras, Mahfud MD Akan Mundur dari Kabinet Indonesia Maju

Ia menambahkan, workshop penguatan juru kampanye perempuan untuk pemenangan Ganjar-Mahfud sudah yang ketiga kalinya di Cirebon. Para peserta yang hadir sebagian besar masyarakat kalangaan ibu-ibu jamiyah.

Selaras dengan Ruby, salah satu perwakilan warga, Rofiah, menyebutkan, peserta workshop yang hadir merupakan seluruh anggota jamiyah yang ada di Desa Sindangmekar. Tujuannya untuk mendukung pemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Setelah acara, nanti para peserta workshop akan menyampaikan program-program unggulan Ganjar-Mahfud kepada setiap anggota jamiyah yang lain. "Karena Pak Mahfud orang NU, walaupun partainya PDIP. Selain itu kan ada partai PPP (dalam koalisi)," tuturnya.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x