Network
PORTAL MAJALENGKA - Banyak isu beredar yang menyebut presiden cawe-cawe terkait kabar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pindah kubu dengan Anies Baswedan di Pilpres 2023.
Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dengan tegas mengatakan, presiden tidak mungkin cawe-cawe atau ikut dalam keputusan para pimpinan partai.
Ngabalin juga menjelaskan bahwa Anies Baswedan sendiri memiliki kewenangan penuh yang telah diberikan dari Partai NasDem. Kerena itu tidak bisa kemudian menilai presiden ikut cawe-cawe dalam persoalan itu.
Baca Juga: Jokowi Hadiri Rapimnas Jaman di Cirebon, Soal Politik Pilpres 2024: Ojo Kesusu
“Tidak, Presiden tentu tidak mungkin bisa ikut dalam setiap keputusan pimpinan-pimpinan partai politik atau seperti Mas Anies diberikan kewenangan penuh oleh Partai NasDem. Kalau Anies kemudian menganggap cocok dengan PKB dan Muhaimin Iskandar ya kenapa harus menilai Jokowi ikut cawe-cawe di sana,” tegas Ngabalin.
Kalaupun Cak Imin mau pindah dan Anies Baswedan merasa cocok, menurut Ngabalin, lantas mengapa presiden dibawa-bawa. Dinilai ikut terlibat pembahasan rencana duet Anies Baswedan-Cak Imin.
"Nggak ada sama sekali, nggak ada (soal pembahasan rencana duet Anies Baswedan-Cak Imin)," tegasnya.
