Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia Temukan 86,4 Persen Responden Setuju Presiden Harus Aktif di Media Sosial

- 26 Agustus 2022, 06:30 WIB
Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia Temukan 86,4 Persen Responden Setuju Presiden Harus Aktif di Media Sosial
Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia Temukan 86,4 Persen Responden Setuju Presiden Harus Aktif di Media Sosial /Dok. PRMN-Promedia

PORTAL MAJALENGKA - Berdasarkan data survei Pemilu 2024 yang dilakukan PRMN-Promedia, sebanyak 86,4 persen responden setuju presiden harus aktif di media sosial.

Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Promedia Teknologi Indonesia mengadakan survei pemilihan umum (Pemilu) 2024 di ekosistem kedua media berjaringan nasional ini. Survei ini diadakan dengan rentang waktu 12-15 Agustus 2022.

Survei ini dilakukan dalam bentuk kuisioner yang dikirimkan ke semua ekosistem PRMN dan Promedia. Para peserta kemudian mengisi kuisioner tersebut secara daring.

Baca Juga: Rilis Survei Terbaru Simulasi Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024

Adapun latar belakang dari survei Pemilu 2024 sebagai data partisipan responden serta pengetahuan terkait pemilihan umum anggota ekosistem Promedia dan PRMN yang belum tersedia.

Oleh karena itu, perlunya untuk diketahui berapa besar potensi pemilih pada perhelatan pemilu 2024. Survei ini juga dibutuhkan sebagai pegangan dalam bentuk data guna menyambut Pemilu 2024 agar ekosistem tidak hilang arah dan tujuan.

Sasaran responden yang mengikuti survei ini merupakan masyarakat yang berusia 18-64 tahun yang tergabung dalam ekosistem Promedia dan PRMN.

Baca Juga: Kecerdikan Abu Nawas Hadapi si Kembar yang Jujur dan Pembohong, Tak Terkecoh Sedikit Pun

Responden yang menjadi sasaran ini juga berpotensi akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024 kelak. Adapun sampel yang diambil berkisar 15% dari anggota ekosistem atau ekuivalen 750 responden.

Di samping itu, survei Pemilu 2024 ini memiliki tujuan dan manfaat yakni data hasil survei digunakan sebagai 'peta' pergerakan arah ekosistem Promedia dan PRMN untuk menghadapi Pemilu khususnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Survei ini menanyakan beberapa pertanyaan kepada responden seperti partisipasi dalam Pemilu, usia ideal seorang presiden, latar belakang presiden hingga soft skill yang dimiliki oleh seorang presiden.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Berpura-pura Buta demi Sadarkan si Buta yang Mengambil Hak Orang Lain

Metode pengumpulan dan pelaporan data survei pemilu 2024 oleh Promedia dan PRMN

Survei Pemilu 2024 PRMN dan Promedia ini mendapatkan total 843 partisipan selama periode pengambilan kuisioner pada 12-15 Agustus 2022. Penyajian data hanya dalam bentuk data visual yang dibuat berdasarkan data mentah yang didapatkan oleh tim riset Promedia dan PRMN.

Hasil Survei Pemilu 2024 di Ekosistem PRMN dan Promedia

Hasil Survei PRMN-Promedia
Hasil Survei PRMN-Promedia

Dalam survei tersebut, sebanyak 92,1 responden menjawab pernah menggunakan hak pilihnya dalam pilpres periode sebelumnya. Sementara, 7,9 persen menjawab tidak.

Sebanyak 87,3 persen responden menjawab alasan ikut berpartisipasi dalam hak pilih di Pilpres karena untuk kemajuan bangsa.

Pada pertanyaan tipikal calon presiden yang bakal dipilih, sebanyak 61,1 persen setuju bahwa seorang presiden harus cukup usia dan memiliki pengalaman politik.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Kenali Bahayanya ketika Bayi Tidak Pernah Meniru

Adapun untuk pertimbangan memilih kandidat presiden, sebanyak 35 persen responden menjawab visi misi calon presiden, faktor dari partai politik (10 persen), latar belakang dan pendidikan (20 persen), pengalaman politik (27 persen) dan faktor lainnya (8 persen).

Sebanyak 50,2 persen responden menjawab jenis kelamin bagi seorang presiden itu penting. Sementara, 47,3 persen menjawab tidak penting dan 2,5 persen menjawab tidak tahu.

Pada pertanyaan selanjutnya, sebanyak 53,2 persen responden menjawab seorang presiden harus memiliki latar belakang sipil. Sementara, 27,4 presiden harus dari kalangan militer dan 19,3 persen menjawab tidak tahu.

Baca Juga: 4 Tahap Sosialisasi yang Dialami oleh Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Dari sisi latar belakang pendidikan seorang presiden, sebanyak responden 40,8 persen menjawab bahwa seorang presiden harus memiliki latar belakang keilmuan pemerintahan.

Sebanyak 27,4 persen responden memilih latar belakang seorang presiden berasal dari pengusaha, wirausahawan atau pebisnis. Sementara 28,8 persen, responden memilih presiden dari latar belakang politikus.

Bicara soal aktivitas di media sosial, sebanyak 86,4 persen responden setuju calon presiden kelak harus aktif di media sosial. Sementara, 9,7 menjawab tidak dan 3,9 persen menjawab tidak tahu.

Baca Juga: Abu Nawas dan Istrinya Tak Biasa Bergantian Menangis Sejadi-jadinya, Ini Sebabnya

Terkait pengusungan calon presiden dari partai, sebanyak 59,7 persen menjawab tidak perlu atau capres bisa mengajukan diri secara independen. Sementara, 32,5 persen menjawab harus diusung dari partai dan 7,8 persen menjawab tidak tahu.

Sebanyak 96,4 persen responden menginginkan capres harus memiliki skill public speaking dan 2,76 persen menjawab tidak.

Terkait kemampuan sosok Presiden baru, ditemukan bahwa sebanyak responden 91 persen responden menjawab lebih menyukai pemimpin yang dekat dengan masyarakat.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu! Anak Adalah Peniru Ulung, Jadi Berhati-hatilah Berperilaku di Depan Anak

Hasil Survei PRMN-Promedia
Hasil Survei PRMN-Promedia
Pada kesempatan ini, tim survey menyajikan beberapa nama kandidat presiden yang mungkin akan ikut dalam perhelatan Pilpres 2024, hasilnya dari 843 responden menjawab:

1. Ridwan Kamil 28,4 persen
2. Ganjar Pranowo 26 persen
3. Anies Baswedan 20,4 persen
4. Prabowo Subianto 10 persen
5. Erick Thohir 4,6 persen
6. Puan Maharani 4,6 persen
7. Andika Perkasa 1,1 persen
8. Airlangga Hartarto 9. Sandiaga Uno 10. Joko Widodo 11. Lainnya

Hasil Kesimpulan dari Survei yang diisi oleh Responden

Responden yang berpartisipasi dalam survei ini, lebih dari 87 persen menjawab akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Alasannya karena untuk kemajuan bangsa.

Baca Juga: Cucu Kelima Presiden Jokowi Lahir, Ini Harapan dan Doanya

Kemudian, lebih banyak responden (53 persen) setuju jika usia ideal bagi Presiden yakni pada rentang 30-49 tahun. Selain itu, sebesar 57 persen responden memilih presiden yang berasal dari warga sipil.

Di tengah berkembangnya teknologi, responden lebih banyak (86 persen) setuju agar presiden aktif di media sosial.

Sementara itu, responden (59 persen) lebih setuju jika calon presiden tidak diusung oleh parpol atau bisa mengajukan diri secara independen.

Baca Juga: Berikut Rencana Luis Milla Ketika Memimpin Pertandingan Bersama Persib Bandung di Liga 1

Sebanyak 33 persen berharap presiden RI yang baru nantinya lebih mementingkan pembangunan di sektor pendidikan.***

Editor: Husain Ali

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x