Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Kenali Bahayanya ketika Bayi Tidak Pernah Meniru
Adapun untuk pertimbangan memilih kandidat presiden, sebanyak 35 persen responden menjawab visi misi calon presiden, faktor dari partai politik (10 persen), latar belakang dan pendidikan (20 persen), pengalaman politik (27 persen) dan faktor lainnya (8 persen).
Sebanyak 50,2 persen responden menjawab jenis kelamin bagi seorang presiden itu penting. Sementara, 47,3 persen menjawab tidak penting dan 2,5 persen menjawab tidak tahu.
Pada pertanyaan selanjutnya, sebanyak 53,2 persen responden menjawab seorang presiden harus memiliki latar belakang sipil. Sementara, 27,4 presiden harus dari kalangan militer dan 19,3 persen menjawab tidak tahu.
Baca Juga: 4 Tahap Sosialisasi yang Dialami oleh Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Dari sisi latar belakang pendidikan seorang presiden, sebanyak responden 40,8 persen menjawab bahwa seorang presiden harus memiliki latar belakang keilmuan pemerintahan.
Sebanyak 27,4 persen responden memilih latar belakang seorang presiden berasal dari pengusaha, wirausahawan atau pebisnis. Sementara 28,8 persen, responden memilih presiden dari latar belakang politikus.
Bicara soal aktivitas di media sosial, sebanyak 86,4 persen responden setuju calon presiden kelak harus aktif di media sosial. Sementara, 9,7 menjawab tidak dan 3,9 persen menjawab tidak tahu.
Baca Juga: Abu Nawas dan Istrinya Tak Biasa Bergantian Menangis Sejadi-jadinya, Ini Sebabnya
Terkait pengusungan calon presiden dari partai, sebanyak 59,7 persen menjawab tidak perlu atau capres bisa mengajukan diri secara independen. Sementara, 32,5 persen menjawab harus diusung dari partai dan 7,8 persen menjawab tidak tahu.