Network
PORTAL MAJALENGKA - Maraknya isu penundaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, menjadi kegaduhan masyarakat Indonesia.
Salah satu tuntutan massa aksi demo 11 April 2022 juga di antaranya menolak penundaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Menanggapi penolakan penundaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 tersebut, Jokowi angkat bicara. Ia pastikan bahwa pemilu dan pilkada 2024 akan tetap dilaksanakan.
Baca Juga: Kelompok Cipayung Plus Cirebon Gelar Demo 11 April 2022, Ini Tuntutannya
Bahkan untuk tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 sendiri akan dimulai pada pertengahan tahun 2022 ini.
Dalam hal ini Jokowi pun menyinggung anggaran yang akan dibutuhkan untuk pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Persiden Jokowi menyebutkan, anggaran Pemilu 2024 yang dibutuhkan untuk pesta demokrasi rakyat Indonesia tersebut mencapai Rp110,4 triliun.
"Laporan yang saya terima menyebutkan, anggaran pemilu dan pilkada tersebut diperkirakan mencapai Rp110,4 triliun,” tutur Jokowi pada Senin, 11 April 2022.
“Anggaran untuk KPU sebesar Rp76,6 triliun dan Bawaslu Rp33,8 triliun," sambung Jokowi.
Menurut orang nomor satu di Indonesia tersebut, anggaran berasal dari APBN dan APBD yang akan disiapkan secara bertahap.
Baca Juga: Profil Ade Armando Pegiat Media Sosial yang Jadi Korban Pengeroyokan Massa Aksi Demo 11 April 2022
"Saya telah meminta jajaran terkait untuk menghitung lagi lebih detail, baik yang dari APBN maupun APBD, agar dipersiapkan secara bertahap," ungkap Jokowi.
Diinformasikan sebelumnya, Jokowi telah meminta jajarannya untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemilu 2024 nanti, dipastikan tidak ada penundaan.
Dengan alasan bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024 sudah ditetapkan.***
