Satu-satu Sayap PDIP Hengkang, Giliran Stefanus Gusma Pamit Susul Ara Merapat ke TKN Prabowo-Gibran

28 Januari 2024, 21:35 WIB
Satu-satu Sayap PDIP Hengkang, Giliran Stefanus Gusma Pamit Susul Ara Merapat ke TKN Prabowo-Gibran /Instagram/@stefanusgusma/

PORTAL MAJALENGKA - Ketua Umum Pemuda Katolik (PK) Stefanus Gusma akhirnya menyusul jejak Maruarar Sirait pamit dari PDI Perjuangan. Dia juga menyatakan mundur dari pengurus Badiklatpus PDIP.

Sejumlah politisi PDI Perjuangan mundur satu per satu mengikuti jejak Maruarar Sirait untuk pamit dari PDIP. Setelah Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Subang Haji Ruhimat, kini giliran pengurus Badiklatpus partai berlambang banteng moncong putih, Stefanus Gusma juga ikut hengkang.

Kepergian mantan Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait dari partai PDI Perjuangan yang telah membesarkannya memicu satu per satu politisi yang menjadi sayap-saya partai berlambang banteng moncong putih luruh.

Baca Juga: Prabowo Subianto Datang Disambut Gema Shalawat Para Ulama dan Santri di Banten

Sebelum Gusma menyatakan pamit ada Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Subang Haji Ruhimat yang juga menyatakan pamit dari partainya.

Selain membuat surat pengunduran diri sebagai pengurus Badiklatpus, Gusma juga tidak lupa menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada para senior partainya.

"Iya, saya sudah pamit. Saya sudah sampaikan permohonan maaf, ucapan terima kasih dan sudah pamit dengan senior-senior saya di partai. Sempat mengirim text WA, dan saya juga membuat surat pengunduran diri sebagai pengurus Badiklatpus," kata Gusma dalam keterangannya, Sabtu, 27 Januari 2024.

Baca Juga: BIMTEK CERIA, PPK dan PPS Ligung Majalengka Beri Hadiah Bagi Peserta yang Bisa

Mantan ketua DPP KNPI ini mengatakan bahwa sekarang ia aktif mendampingi komunitas relawan untuk memenangkan pasangan calon presiden Prabowo-Gibran. Dia menginisiasi dan membina komunitas Solidaritas Anak Muda untuk Keberagaman dan Toleransi Indonesia (Sakti).

Gusma juga kerap kali mendampingi Gibran dalam setiap kunjungan kampanye ke berbagai tempat. Baik ketika kunjungan ke NTT, ataupun saat acara kick off gerakan door to door 2 juta rumah SAKTI untuk meraih suara untuk kemenangan paslon Prabowo dan Gibran, di Kota Solo, Kamis, 11 Januari 2024 yang lalu.

Gusma lantas mengungkapkan alasan dirinya pamit dari PDI Perjuangan. Dia mengaku punya perbedaan pandangan dengan partai terkait hal Pilpres 2024.

Baca Juga: Ribuan Emak-emak Sambut Prabowo di Lembur Pakuan Subang Kediaman Dedi Mulyadi

"Pertimbangan saya pamit karena telah berbeda (pandangan) dengan partai soal Pilpres 2024. Saya rasa logis dan etisnya demikian. Dulu saat masih aktivis mahasiswa di Solo saya sudah jadi relawannya Pak Jokowi saat maju walikota, lalu ikut berjuang saat beliau maju Gubernur DKI, dan saat maju Pilpres dua kali. Saya juga koordinator door to door-nya Mas Gibran saat maju walikota Solo", jelas Gusma.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler