2 Kesalahan Orang Tua yang Meremehkan Tindak Bullying atau Perundungan

- 24 Juli 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi bullying.
Ilustrasi bullying. /Pixabay/geralt

PORTAL MAJALENGKA - Sebanyak 3,5 juta anak Indonesia setiap tahunnya menjadi korban Bullying, orang tua yang seharusnya menjadi obat atas trauma akibat di bully malah melakukan 2 kesalahan, hingga membuat anak tidak merasa aman dan nyaman.

Kesalahan yang pertama adalah menganggap bully itu wajar karena masih kecil atau masih remaja. Padahal karena masih kecil psikologi korban bullying masih belum kuat dan rentan mengalami trauma.

Apabila orang tua mengatakan hal tersebut kepada anaknya, maka anak tersebut berpotensi kehilangan figur pelindung dalam hidupnya.

Baca Juga: 40 Hari Dikubur Hidup-Hdiup oleh Mbah Kholil Bangkalan, KH Hasan Genggong Mampu Dirikan Pesantren Besar

Anak tidak akan pernah merasa aman dan nyaman, sehingga tidak akan pernah lagi menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tua.

Itu adalah salah satu pembunuhan karakter yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Figur pelindung bagi anak sangatlah penting, ketika anak merasa aman dan nyaman psikologinya akan terlindungi.

Kesalahan yang kedua adalah menganggap tindak bully itu perlu karena sebagai ujian penguatan mental anak.

Baca Juga: Karomah Sakti Habib Rizieq Shihab Membelah Lautan Orang, Jamaah: Tiba-tiba Beliau Berada d Rumah

Sebagian besar orang tua Indonesia meremehkan bullying, bahkan memandangnya sebagai hal yang positif yakni ujian mental.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Piece Generation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x