Network
PORTAL MAJALENGKA – NAFS Influencers menggelar kegiatan Halal Bihalal NAFS Influencers dengan tema Mempererat Tali Silaturahmi di Hotel Harper, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu 28 Mei 2022.
Kegiatan tersebut berjalan sukses dengan dihadiri ratusan influencer, bukan hanya dari Jabodetabek tapi juga luar wilayah seperti Bandung.
Salah satu Founder NAFS Influencers, Navisa Ramadhani mengatakan, dengan menjadi influencers atau selegram, para ibu muda dan milenial dewasa tetap dapat berdaya meraih penghasilan meski berada di rumah.
Caranya dengan memanfaatkan teknologi digital.
"NAFS Influencers hadir guna mengedukasi ibu-ibu agar menjadi influencers bernilai lebih dan bermanfaat," kata Navisa Ramadhani didampingi Aya Choiriyah dan Nurfarachim yang juga Founder NAFS Influencers.
Navisa menyampaikan, pihaknya baru pertama kali menggelar kegiatan offline di tengah pandemi yang saat ini menuju endemi. Biasanya, kegiatan dilakukan secara online.
Baca Juga: KISAH PRABU SILIWANGI Mendapatkan Kesaktian dan Amanah Memimpin Kerajaan Pajajaran (1)
Selain urusan pekerjaan kerjasama dengan sejumlah brand, NAFS Influencers juga memberikan nilai lebih kepada talent-talent yang lebih menonjol.
Sebab, biasanya permintaan brand atau kerjasama lebih tinggi kepada talent-talent yang memiliki konten, ide lebih menarik, dan lebih maju dari konten-konten talent lainnya.
NAFS Influencer didirikan untuk berbagi pengetahuan, memberikan edukasi, tetap hedon dan berdaya dari rumah. NAFS Influencers dapat menjadi penghubung brand ke publik. Sebuah wadah untuk menjadi rumah bagi para selegram, influencers.
Edukasi yang diberikan NAFS Influencers, lebih kepada kerjasama kepada brand. Intinya memberikan yang terbaik untuk brand, misalnya untuk kerjasama sebagai influencers dan selegram untuk membantu mempromosikan.
“Mempromosikan dalam membangun branding yang bagus, baik terhadap brand itu sendiri maupun untuk selegram dan influencers itu sendiri,” katanya.
Saat ini, anggota NAFS Influencers berjumlah 300 lebih terbagi dalam tiga kategori. Yakni, nano dari 0 sampai 10 ribu followers, mikro 10 ribu sampai 100 ribu, dan makro di atas 100 ribu. .
“Jadi banyak sekali yang sudah tergabung di NAFS Influencers, sehingga kita bisa menjalin kerjasama yang baik dengan para brand,” ungkap Navisa.
Di berharap, NAFS Influencers ke depan dapat berkembang lebih besar, lebih menjangkau banyak brand besar lainnya. Lebih bisa merekrut talent-talent yang lebih berbakat. Menjadi wadah untuk lebih kreatif dan berkarya di NAFS.
Dia berpesan kepada seluruh para Influencers, untuk menjadi diri sendiri dan jangan pernah malu untuk terus belajar.
“Meski nanti sudah terkenal tetap harus belajar di dunia entertainment ini,” katanya.
Sementara itu, Influencer asal Bandung Tri mengatakan, selama mengikuti kegiatan NAFS Influencers banyak perubahan pada hidupnya. Terutama dia memiliki visi dan misi ingin menjadi ibu yang berdaya di rumah.
“Saya dapat penghasilan dan bersyukur bisa bergabung dalam keluarga NAFS. Jadi ibu-ibu harus berdaya dan menghasilkan duit dari rumah,” katanya.
Menurut dia, jika digeluti dunia Influencers menjanjikan bagi anak muda milenial, ibu-ibu, bahkan nenek-nenek. Semua memiliki kesempatan yang sama menjadi influencers/selegram di dunia influencers.
Tipsnya menjadi influencers, kata dia, pertama bikin konten menarik, jadi diri sendiri, serta punya ciri khas sendiri. Jika bagus lama-lama brand melirik dan mengajak kerjasama.
"Yang penting tim work, sama halnya dengan kita tergabung di NAFS Influencers ini,” katanya.***
