"Pencapaian penting kami mungkin salah satunya sudah bisa mengikutsertakan content creator atau penulis hampir 90 orang lebih," ujar Abdullah.
Menurut dia, konsep inkubator kemandirian ekonomi PRMN dapat menjaring SDM sebagai salah satu jalan untuk mendapat pekerjaaan agar berpenghasilan.
Baca Juga: Jerinx Masuk Penjara Lagi, Resmi Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Kasusnya Pengancaman
Abdullah berharap ,selepas 2 tahun PRMN berdiri, ia tidak hanya berbisnis di sektor media online, tetapi juga menjadi wadah inkubator di bidang usaha lain.
Agus Sulistriyono menjelaskan, PRMN punya sejumlah perbedaan dengan media berjaringan lain.
"Pertama adalah jumlah kami yang banyak. Karena kami membangun kemitraan ini, kolaborasi ini di setiap kabupaten-kota di seluruh Indonesia," katanya.
Baca Juga: Tersangka, Pelaku, Dalang dan Orang yang Membantu Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kata Anjas
Saat ini, PRMN membangun ekosistem media digital yang dipersembahkan untuk kemandirian pemuda di Indonesia, khususnya di bidang content creator berbasis teks, foto, dan video.
PRMN menyiapkan berbagai penunjang seperti teknologi, infrastruktur, pelatihan, dan mentoring untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru di bidang media digital (mediapreneur).***