Anak Memiliki Sikap Serakah, Inilah Penyebabnya

13 Oktober 2022, 09:15 WIB
ilustrasi batita. /Pixabay/Adalhelma

PORTAL MAJALENGKA - Pada usia batita (bawah tiga tahun) anak dapat menunjukkan sikap serakah, hal ini diakibatkan oleh kesalahan orang tua dalam merespon kelakuan anak.

Anak yang memiliki sifat serakah biasanya ingin memiliki semua mainan yang ada di depannya, bahkan tidak segan merebut barang milik teman sebayanya.

Jika tidak diberika anak akan agresif dan bisa menyakiti teman sebayanya, jika dibiarkan ini sangat berbahaya.

Baca Juga: Tak Terbendung! Napoli Pastikan Tiket 16 Besar Liga Champions Eropa Usai Menang atas Ajax

Jika hal itu terus dibiarkan anak akan dicap sebagai anak yang nakal, dan akan dijauhi oleh teman-teman sebayanya.

Lalu apa yang menjadi penyebab anak memiliki sifat serakah?, jawabannya adalah kesalahan orang tua dalam merespon kelakuan anak.

Orang tua selalu menuruti apa yang anak inginkan, dan menjadikan materi atau barang sebagai alat barter agar anak patuh.

Baca Juga: PANAS! Diwarnai Kartu Merah, Barcelona vs Inter Milan Berakhir Imbang di Liga Champions Eropa

Selain itu, ketika orang tua mencurahkan kasih sayangnya kepada anak dengan memberika sebuah materi atau barang secara terus menerus, itu juga akan menumbuhkan perilaku serakah kepada anak.

Reward yang di butuhkan anak bukanlah materi ataupun barang seperti mainan, anak lebih membutuhkan pengakuan dan kehangatan dari orang tuanya.

Pengakuan orang tua terhadap anak lebih bernilai dari materi apapun, sehingga emosi dan kepedulian akan terbentuk dalam diri anak.

Baca Juga: Masa Sunan Gunung Jati Pimpin Cirebon hingga Dikenal Jadi Kota Pelabuhan yang Potensial

Pengakuan bisa berbentuk sebuah pujian kepada anak, ketika anak di puji dia akan merasa dihargai dan lebih percaya diri.

Hal ini berbeda jika orang tua memberikan materi atau barang kepada anak, anak akan cenderung memiliki sifat materilistis.

Anak juga akan berfikir bahwa semua barang dan mainan bisa didapatkan dengan mudah termasuk barang milik orang lain.

Baca Juga: Pesan Dakwah Islam Sunan Gunung Jati dalam Kesenian Tari Topeng Cirebon

Jika sifat seperti ini sudah muncul pada anak, anak akan cenderung lebih agresif dan dapat melukai teman sebayanya hanya demi sebuah mainan.

Banyak orang tua yang memberikan barang kepada anak mereka hanya karena agar anak diam dan tidak menangis.

Orang tua harusnya senang jika anak nangis karena anak secara langsung mengekpresikan bahwa dia butuh perhatian orang tua.

Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Mencari 4 Perbedaan Pada Gambar Toko Ikan di Film Lupin dan Conan

Dimasa inilah kedekatan hubungan orang tua dan anak mulai terjalin, karena jika anak sudah beranjak remaja hubungan anak dan orang tua mulai renggang.

Oleh karena itu orang tua mesti paham apa yang dibutuhkan oleh anak, salah asuh akibatnya bisa fatal, karena anak akan berkembang ke arah yang tidak diinginkan oleh orang tua.

Mendidik anak bukanlah hal yang mudah, namun bukan juga hal yang terlalu sulit, dibutuhkan komitmen sebagai orang tua dalam mendidik anak dan mengerahkan kemana arah anak akan berkembang.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: anakku peniru yang luar biasa

Tags

Terkini

Terpopuler