Telstar 18, Bola Buatan Majalengka yang langganan dipakai di Piala Dunia

- 6 September 2020, 10:55 WIB
Ilustrasi bola Telstar
Ilustrasi bola Telstar /Instagram.com/@serdyephyfano09/Instagram

Biasanya, PT. Sinjaraga Santika Sport dapat mengeluarkan 100 ribu bola dan satu bolanya bisa dikenakan seharaga 5 hingga 15 USD atau sekitar Rp68 ribu hingga Rp206 ribu.

Bola dari Majalengka dibuat dari PT Sinjaraga Santika Sport. Pabrik bola Majalengka yang berada dalam naungan PT Sinjaraga Santika Sport (Triple S) ini didirikan oleh Irwan Suryanto yang juga menjabat sebagai direktur dalam pabrikan bola tersebut.

Baca Juga: Potensi Politik Uang Ada di Pilkada Apapun

Sebelum menjadi pengusaha bola yang sukses, Irwan pernah bekerja dari titik nol yaitu sebagai kuli, kernet, dan juga sopir angkutan umum.

Singkat cerita, Irwan yang juga gemar olahraga tenis ini pernah menjadi salah satu pengurus pusat Persatuan Olahraga Tenis Indonesia.

Dari sinilah awal kesuksesan Irwan dimulai. Di tempat bekerjanya ini, ia bertemu dan berkenalan dengan investor asal Korea bernama Kim yang membuatnya beralih pekerjaan menjadi pebisnis dalam bidang peralatan olahraga.

Baca Juga: Emil : Kenaikan Tarif Tol Tidak Bijak

Pada tahun 1994, berdasarkan saran dari Kim, Irwan meminjam dana sebesar 300 juta rupiah untuk membangun pabrik bola di tempat asalnya tersebut.

Akhirnya di tahun tersebut berdirilah PT. Sinjaraga Santika Sport. “Saat itu Kim bilang jangan tanggung-tanggung, harus standar internasional,” jelasnya.

Awalnya, Irwan memutuskan untuk melepas 20 pemuda dari Majalengka untuk melakukan pelatihan produksi di Korea.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x