Network
PORTAL MAJALENGKA - Piala Dunia 2022 Qatar rupanya harus memaksa semua orang untuk percaya akan begitu kuatnya kuasa semesta.
Kalau sebelumnya Qatar sang tuan rumah Piala Dunia 2022 harus menderita kalah, tadi malam nasib berbeda diterima tangga sebelahnya, Arab Saudi yang tengah dilimpah jaya.
Semula Arab Saudi dianggap tim lemah malah membalik situasi dari yang dikira. Argentina dengan segala pamornya di jagat sepak bola seketika rontok oleh Saudi yang memiliki peringkat kasta bola yang jauh di bawanya.
Baca Juga: PIALA DUNIA QATAR 2022, Hasil Seluruh Pertandingan dan Top Skor Sementara
"Kadang-kadang semesta mendukung," kata Herve Renard seperti dikutip AFP.
"Hari ini semua bintang sejajar (semesta mendukung) demi kami. Kami membuat sejarah sepak bola," sambung dia.
"Itu akan bertahan selamanya, ini yang terpenting. Tapi kami juga harus menatap ke depan. Kami masih harus menghadapi lagi dua pertandingan yang sulit (melawan Meksiko dan Polandia)," tutur Herve arenard.
Baca Juga: KEJUTAN Arab Saudi Damparkan Argentina ke Dasar Klasemen Grup C Piala Dunia 2022 Qatar
Arab Saudi mencatatkan sebuah kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia setelah berbalik menang 2-1 atas Argentina.
Kekalahan Argentina ini pun sekaligus memupuskan asa mereka yang ingin menyamai rekor 37 pertandingan tanpa kalah milik Italia yang sampai sekarang belum terpecahkan rekornya.
Penyerang Lautaro Martinez mengatakan, kekalahan itu sangat menyakitkan.
Baca Juga: WAJAH SEDIH FANS Argentina Asal Majalengka, Kalah dari Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022
"Jelas kami kalah karena kesalahan kami sendiri, terutama pada babak kedua," kata Martinez.
"Pada babak pertama, kami seharusnya mencetak lebih dari satu gol. Tapi itulah Piala Dunia. Sekarang kami harus beristirahat dan memikirkan apa yang ada di depan. Kini dua laga itu terasa dua final," sambung dia.
Juara Copa America 2021 itu masuk gelanggang dengan 36 pertandingan beruntun tak terkalahkan. Tampaknya akan memenangkan laga setelah Messi mencetak gol dini dari titik penalti.
Tim Lionel Scaloni bisa saja yang menjadi pemenang laga ini jika tiga gol lainnya mereka tidak dianulir karena offside.
Arab Saudi yang berperingkat 51 dunia menyamakan kedudukan pada awal babak kedua melalui Saleh Al Shehri.
Lima menit kemudian Green Falcons unggul saat Salem Al Dawsari melepaskan tembakan tak terbendung ke pojok atas gawang.
Argentina kemudian bak kesetanan mengurung Saudi dengan serangan yang mengancam gawang.
Tetapi kiper Saudi Mohammed Al Owais bermain dengan performa maksimal. Semua upaya gol Argentina mampu digagalkan.***
