Baca Juga: Dunia Sepak Bola Kembali Berduka, 6 FAKTA KERICUHAN DI STADION KANJURUHAN
Hingga aparat berwenang pun melakukan segala hal untuk kembali mengondisikan suporter yang jumlahnya ribuan itu.
Namun, karena dengan jumlah suporter Arema FC lebih banyak, aparat keamanan pun kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan.
Tembakan itu menyebabkan sesisi stadion penuh dengan gas air mata. Sehingga menyebabkan suporter pingsan dan sulit bernapas dan menimbulkan kepanikan di area stadion.
Hingga Minggu, 2 Oktober 2022 dini hari, sekitar pukul 00.23 WIB, kondisi di luar stadion terlihat truk mengangkut suporter yang tak sadarkan diri dan membutuhkan perawatan.
Akibat kejadian tersebut, beberapa kendaraan pun rusak parah dan tercatat 153 orang dilaporkan meninggal dunia, dan ratusan lainnya dalam perawatan.***
Disclaimer: artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiranrakyat.com dengan judul: Update Tragedi BRI Liga 1 di Malang, Korban Meninggal Dunia Dilaporkan Bertambah Jadi 153 Orang